Liputan6.com, Jakarta - Kawasaki UK dan MSS Performance kembali merajut kerjasama sebagai Team Green Technical Partner untuk pasar Inggris pada 2023. Kolaborasi tersebut melanjutkan hubungan baik yang telah terjalin selama beberapa tahun untuk memberikan kepuasan berkendara yang lebih baik.
Dalam keterangan resminya, Kawasaki UK menjelaskan, lewat kerjasama ini memungkinkan pabrikan untuk membuat paket motor yang siap digunakan dalam hal balapan.
Baca Juga
"Sekarang kami akan melihat MSS Performance menambahkan lebih banyak suku cadang balapan ke inventaris mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk membuat paket balapan yang dipesan lebih dahulu dan dengan spesifikasi lebih tinggi untuk pengendara di seluruh Inggris," tulis pernyataan Kawasaki UK.
Advertisement
Mengenai paket apa saja yang mereka tawarkan untuk 2023, MSS Performace telah memasang beberapa perangkat tersebut dan dipamerkan pada Motorcycle Live di mana dua motor andalan Kawasaki yakni ZX-10RR dan Ninja 400 tampil dengan aura yang begitu agresif.
Menanggapi kerjasama tersebut, Ross Burridge, Kepala Departemen Pemasaran dan Balap Kawasaki UK berharap akan memiliki dampak lebih bagi kedua perusahaan.
"Kami sangat senang dapat membawa kemitraan kami dengan Nick dan Tim MSS Performance ke level berikutnya. Saya pertama kali mulai bekerja dengan tim ini ketika mereka menjadi tim resmi Superbike Inggris kami, dan sejak itu, kami telah menjalani tahun-tahun sukses bekerjasama," papar Ross.
Sementara itu, Nick Morgan dari MSS Performance mengungkapkan, pada tahun keenam ini timnya berharap bisa memberikan kepuasan kepada semua konsumen Kawasaki yang menginginkan performa motor tersebut menjadi lebih maksimal.
"Merupakan kesempatan yang luar biasa bagi MSS untuk membantu pengendara dari semua level di seluruh motor balap Ninja 400, ZX-6R, dan ZX-10RR yang tangguh," tandasnya.
Tanda Khusus untuk Kendaraan Konversi
Pihak kepolisian, melalui Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi menegaskan mendukung konversi kendaraan bahan bakar minyak (BBM) ke listrik.
Bahkan, pihak kepolisian sendiri mengatakan, secara administratif untuk kendaraan yang dikonversi nantinya akan diberikan keterangan khusus sebagai kendaraan listrik di STNK dan BPKB. Namun, hal tersebut tinggal menunggu persetujuan dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Di STNK dan BPKB kedepan keterangannya yaitu akan CC/Kwh sudah siap, sehingga nanti tinggal tunggu saja informasi dari pemerintah pusat ketika ada pergantian baterai," terang Firman, seperti disitat dari laman resmi NTMC Polri, Selasa (22/11/2022).
"Apakah nanti baterainya ada nomor serinya atau motornya yang kita jadikan identitas di STNK atau BPKB sebagai kepemilikan, sehingga tinggal menunggu dari kementerian-kementerian yang kendaraannya akan dikonversi," jelasnya.
Meski demikian, Firman mengimbau, kendaraan BBM yang dikonversi ke listrik bukanlah barang hasil curian atau kejahatan. Sebab, jika kendaraan yang dikonversi ke listrik merupakan hasil tindak pidana, maka pengesahan pada kendaraan tersebut akan sulit dilakukan.
“Tentunya kami berkepentingan bahwa motor yang akan dikonversi ini tentunya tidak terlapor sebagai barang curian atau barang hilang,” sebutnya.
“Sepanjang itu tidak ada, polri langsung mengusulkan atau menerbitkan stnk/bpkb barunya, sehingga ini yang bisa laksanakan secara langsung dalam program ini," pungkasnya.
Advertisement