Tak Seperti Ioniq 5, Wuling Air ev Bekas KTT G20 Ada Diskonnya

Mobil listrik Wuling Air ev yang digunakan dalam acara kenegaraan KTT G20 di Bali juga dijual untuk umum. Bedanya dengan Hyundai Ioniq 5 yang dijual tanpa diskon, untuk mobil listrik Wuling terdapat diskon cukup besar.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Nov 2022, 18:07 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2022, 18:07 WIB
300 Unit Wuling Air ev Menjadi Kendaraan Pendukung KTT G20 di Bali
Wuling Air ev menjadi kendaraan resmi para delegasi dan organisasi internasional di KTT G20 (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Mobil listrik Wuling Air ev yang digunakan dalam acara kenegaraan KTT G20 di Bali juga dijual untuk umum. Bedanya dengan Hyundai Ioniq 5 yang dijual tanpa diskon, untuk mobil listrik Wuling terdapat diskon cukup besar.

Salah satunya diler yang menjual Wuling Air ev bekas KTT G20 berada di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Tenaga penjual Wuling yang dihubungi mengatakan, ada sebanyak 100 unit Air ev yang dialokasikan untuk dijual kembali oleh dilernya. Sementara 200 unit lagi disebar di beberapa diler Wuling daerah lain.

"Dua hari lalu baru sampai, sudah sold 60 unit. Sekarang sisa 40 unit lagi, jadi karena memang nggak banyak stoknya siapa yang cepat dia yang dapat," wiraniaga Wuling, Jumat (25/11).

Bila tertarik memiliki Wuing Air ev bekas penggunaan KTT G20, diskon harga yang diberikan oleh tenaga penjual tembus Rp21 juta. Potongan itu berlaku untuk pembelian secara tunai maupun kredit.

Jadi, bila memilih skema kredit bisa memotong besaran uang muka dan jika membeli tunai akan memangkas harga OTR.

Besaran diskon tadi berlaku untuk semua varian Wuling Air ev, yakni Standard dan Long Range. Adapun harga OTR-nya Rp238 juta (Standard) serta Rp295 juta (Long).

"Estimasi kilometer kira-kira sudah berjalan 100 sampai 200 kilometer, karena cuma pemakaian 2 hari di Bali kemarin. Nanti ketika pembelian, statusnya adalah tangan pertama atas nama pemilik atau pembeli," pungkasnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, seluruh mobil listrik Wuling Air ev yang dijual ke konsumen bakal diserahkan dalam keadaan sudah terpasang stiker khusus KTT G20. Ini bisa dibilang juga sebagai Air ev limited edition karena hanya ada 300 unit di Indonesia.

"Jatuhnya sih mobil baru ya, karena memang faktur belum turun. Nah, kalau mau kredit untuk varian Standar Range uang muka minimalnya Rp24 juta dan Long Range Rp28 juta. Tinggal kurangin sama diskon tadi, jadi bisa DP (down payment) mulai Rp3 juta saja," imbuhnya.

Nantinya untuk pembelian Wuling Air ev bekas perhelatan KTT G20 akan sama dengan kondisi baru dari diler. Seluruh kelengkapan mulai dari buku manual, home charging portable, adapter charger GB/T untuk SPKLU, gratis servis, hingga klaim garansi turut disertakan.

 


Spesifikasi Wuling Air ev

Spesifikasi dan Fitur Wuling Air evUntuk varian Standard Range, Wuling Air ev dibekali dengan baterai 17,3 kWh plus motor listrik 30 kW yang diklaim bisa berjalan sampai 200 km. Racikan ini membuatnya mampu mengeluarkan tenaga maksimal 40,2 HP dan torsi kira-kira 110 Nm.

Sementara untuk varian Long Range disematkan baterai lebih besar, yakni 26,7 kWh sehingga jarak jangkaunya lebih panjang atau 300 km saat baterai terisi penuh. Untuk outputnya sama dengan varian Standar dan dihantarkan lewat transmisi Single Reduction Gear ke roda belakang.

Menyoal fitur, mobil listrik mungil ini sudah dibekali dengan Electric Power Window, Multifunction Steering Wheel, sampai USB Charging Port. Khusus varian Long Range punya tambahan fitur Integrated Floating Widescreen Cluster Meter 10,25 inci dengan layar head unit berukuran sama.

Lalu hadir Keyless Entry, lampu full LED, DRL horizontal di depan- belakang, Synthetic Leather Seat, dan Smart Start System. Varian paling mahal tersebut juga turut disematkan Internet of Vehicle (IoV) dan Wuling Indonesian Command (WIND).

Bicara peranti keselamatan, Air ev sudah berbekal 2 titik Airbag, rem ABS, EBD, Hill Hold Control, rem cakram di seluruh roda, Electric Parking Brake, Electronic Stability Control, dan ISOFIX.

Sayangnya mobil listrik ini belum dilengkapi dengan fitur pengisian daya baterai cepat (arus DC). Dengan daya 2.2 kW bisa memakan waktu 8,5 hingga 11 jam dari 20 persen sampai full. Sementara dengan daya 6,6 kW butuh 4 jam (20 persen-100 persen).

Sumber: Oto.com

Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal
Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya