Khawatir Mobil Listrik Terbakar, Hyundai Pastikan Baterai yang Dibuat di Indonesia Aman

Memastikan baterai yang diproduksi di Indonesia, dan saat ini digunakan di all new Kona Electric cukup aman.

oleh Arief Aszhari diperbarui 04 Okt 2024, 11:13 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2024, 11:13 WIB
Hyundai Motor Group resmi memulai pembangunan pabrik Hyundai Energy Indonesia (HEI)  di Cikarang yang fokus memproduksi baterai kendaraan listrik. (Arief/Liputan6.com)
Hyundai Motor Group resmi memulai pembangunan pabrik Hyundai Energy Indonesia (HEI) di Cikarang yang fokus memproduksi baterai kendaraan listrik. (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran mobil listrik kini sudah menjadi salah satu perhatian yang cukup penting. Terlebih, ketika ada insiden yang terjadi di Korea Selatan, dengan salah satu model ramah lingkungan yang mengalami kebakaran hebat di salah satu parkir basement, dan menimbulkan kerugian yang cukup besar.

Menanggapi hal tersebut, Joseph Ananta, Professional of Cell Electrode Production PT HLI Green Power mengatakan jika dari pihak LG Energy Solution, memastikan baterai yang diproduksi di Indonesia, dan saat ini digunakan di all new Kona Electric cukup aman.

"Kita punya track record yang baik. Kondisi thermal runway sudah diantisipasi dari proses produksi. Di proses produksi, kita ada charging dan discharging CD)," jelas Joseph, saat ditemui di Semarang, Jawa Tengah di sela-sela media test drive all new Kona Electric, Kamis (3/10/2024).

Lanjutnya, CDC sendiri, adalah monitoring dari mulai sel itu dilakukan charging hingga siap di-packing untuk dikirim, sekitar 10 hari.

"Kita cek apakah ada leakage (kebocoran) dari voltage-nya. Jadi kita cek dari awal produksi baterai itu discharging sampai 10 hari setelahnya apakah ada low voltage atau tidak. Di situ, akan ketahuan," tegas joseph.

Sementara itu, Joseph juga mengatakan, pihaknya juga melakukan pengetesan secara berulang dengan melakukan charging dari 0 ke 100 persen, kemudian discharging dari 100 ke 0 persen dengan kondisi yang ekstrem.

"Kita sesuaikan dengan kondisi aktual di Indonesia, polanya sudah kita uji sesuai dengan kondisi lapangan yang ada di Indonesia. Artinya, di sini yang perlu digaris bawahi dari proses pembuatan, pengujian, shipment kita garansi semua sampai baterai itu digunakan," tukasnya.

Hyundai Rayakan Produksi Mobil ke-100 Juta Unit

Hyundai Motor Company telah meraih pencapaian besar di dunia otomotif. Jenama asal Korea Selatan itu merayakan produksi kendaraan ke-100 juta unit secara global.

Keberhasilan ini tak terlepas dari pesatnya pertumbuhan Hyundai di pasar otomotif dunia. Perusahaan berlambang 'H' miring itu merayakan momen bersejarah tersebut dengan upacara khusus di pabrik Ulsan di Korea Selatan.

Seremonial bertajuk '100 million and 1' ini ditandai dengan sesi serah terima khusus. Hyundai memberikan SUV Hyundai IONIQ 5 kepada pelanggan setianya sebagai tanda terima kasih. 

Mobil yang diberikan melambangkan tanda komitmen Hyundai untuk terus berinovasi di industri otomotif. 

Perjalanan sukses Hyundai telah dihiasi dengan meluncurkan sejumlah merek premium seperti model N yang berfokus pada performa, IONIQ 5 sebagai EV yang dukung platfform canggih, E-GMP Hyundai, dan juga Genesis.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya