Liputan6.com, Jakarta - Jelang musim mudik 2023 yang akan berlangsung dalam beberapa waktu ke depan, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengimbau kepada masyarakat untuk lebih tertib dalam kegiatan rutin tahunan tersebut.
Setidaknya, dalam keterangan persnya, ia menyebutkan bahwa masyarkat tidak lagi mudik Lebaran dengan menggunakan sepeda motor. Hal ini karena sangat membahayakan bagi keselamtan diri sendiri ataupun orang lain.
Baca Juga
Sebagai gantinya, ia menyarankan kepada masyarakat untuk memanfaatkan berbagai program mudik gratis yang dihadirkan untuk kenyamanan bersama.
Advertisement
"Kami mengimbau masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik jarak jauh karena potensi untuk terjadi kecelanaannya sangat tinggi. Masyarakat dapat memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan," jelasnya.
Dalam program mudik gratis tersebut, tidak hanya orangnya saja yang akan diantar ke kampung halaman, tetapi kendaraan roda duanya juga akan ikut diangkut agar nantinya motor tersebut bisa digunakan untuk bermobilitas harian di kampung halaman.
Budi Karya Sumadi menjelaskan, program mudik gratis ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengurangi jumlah pemudik pengguna sepeda motor, dimana pada tahun ini diprediksi pengguna sepeda motor mencapai 25,13 juta orang atau 20,3% dari total prediksi pemudik tahun ini yang mencapai 123,8 juta orang.
“Kita lihat penggunaan sepeda motor untuk mudik pada tahun ini masih cukup tinggi. Walaupun dengan berbagai alasan kemudahan, tetapi tetap keselamatannya tidak terjamin,” tutur Menhub.
Pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2023, Kemenhub kembali menyelenggarakan program mudik gratis baik melalui jalur darat, laut dan kereta api.
Masyarakat dapat mendaftar secara daring (online) melalui website (mudikgratis.dephub.go.id) dan aplikasi (Mitra Darat) yang bisa diunduh di ponsel, maupun secara luring (offline) yang akan digelar di kantor Pusat Kemenhub Jakarta dan di beberapa simpul transportasi dan titik lokasi lainnya.
Pendaftaran program mudik Lebaran gratis sudah mulai dibuka pada bulan Maret s.d bulan Mei mendatang atau bisa diperpanjang sampai memenuhi kuota yang disediakan.
Bocoran Besaran Insentif EV untuk Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev
Insentif pembelian kendaraan listrik, baik untuk mobil, motor, dan bus akan segera diterbitkan pemerintah, tepatnya pada 20 Maret 2023. Sebelumnya, besaran subsidi untuk roda dua sudah ditentukan, yaitu Rp 7 juta dan untuk mobil listrik belum ditentukan.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita kemudian memberikan bocoran untuk besaran insentif pembelian mobil listrik. Saat ini, baru dua model kendaraan ramah lingkungan yang sudah memenuhi syarat subsidi, yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev.
"Itu nanti, kira-kira bantuannya sekitar Rp 70-an juta. Jangan disebut Menteri Perindustrian memastikan," jelas Agus.
Agus melanjutkan, subsidi pemerintah terkait pembelian mobil listrik ini, sekitar Rp 70 hingga Rp 80 juta untuk Hyundai Ioniq 5. Sementara untuk Wuling Air ev, subsidi sebesar Rp 25 sampai Rp 35 juta.
"Ini masih kami hitung, dan akan kami tetapkan segera," tandas Agus.
Terkait persyaratan pemberian insentif kendaraan listrik, pemerintah memang telah menentukan pabrikan yang berhak mendapatkan bantuan yang sudah mampu menggunakan konten lokal atau Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.
"Lokal konten ini jadi sangat penting bagi pemerintah untuk meluncurkan bantuan. Jadi, ini bukan insentif, bukan subsidi tapi bantuan pemerintah," jelas Agus.
Advertisement