Ada Cuaca Ekstrem, Menhub Wanti-Wanti Kelaikan Angkutan Bus saat Nataru

Dalam kunjungannya ke Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Menhub Dudy didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

oleh Arief Rahman H diperbarui 18 Des 2024, 12:30 WIB
Diterbitkan 18 Des 2024, 12:30 WIB
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mewanti-wanti kelaikan dari angkutan jalan seperti bus selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mewanti-wanti kelaikan dari angkutan jalan seperti bus selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). (dok: Arief)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan pentingnya memastikan kelaikan angkutan jalan, khususnya bus, selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Langkah ini menjadi prioritas mengingat potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia.

"Aspek keselamatan bus yang digunakan masyarakat harus dijamin. Tingginya curah hujan meningkatkan risiko kecelakaan, sehingga kami intensif melakukan ramp check pada kendaraan angkutan umum," ujar Menhub Dudy dalam keterangannya pada Rabu (18/12/2024).

Menhub menekankan bahwa keselamatan transportasi adalah hal yang tidak bisa ditawar. Kondisi cuaca yang tidak bersahabat saat ini menjadi alasan untuk meningkatkan pengawasan dan memastikan semua kendaraan yang beroperasi dalam kondisi optimal.

Kunjungan ke Terminal Tirtonadi Solo

Dalam kunjungannya ke Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Menhub Dudy didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Peran Kementerian Perhubungan adalah memastikan semua sarana transportasi, termasuk bus, laik jalan melalui pemeriksaan yang ketat. Dengan begitu, masyarakat dapat bepergian dengan aman, nyaman, dan lancar selama libur Nataru," jelasnya.

Menhub menambahkan bahwa Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penduduk besar, sehingga pergerakan masyarakat selama liburan Nataru diperkirakan akan meningkat signifikan.

"Setelah meninjau langsung bersama Menko AHY, saya optimis Terminal Tirtonadi siap menghadapi penyelenggaraan angkutan Nataru tahun ini. Saya juga mengapresiasi petugas yang telah bekerja keras mempersiapkan operasi dengan baik, termasuk pelaksanaan ramp check berkala," ungkapnya.

 

Peran Strategis Terminal Tipe A Tirtonadi

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengecek lokasi stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengecek lokasi stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang. Targetnya stasiun tersebut akan beroperasi mulai awal 2025, tahun depan. (Dok. Kemenhub)

Terminal Tipe A Tirtonadi Solo merupakan kawasan transportasi intermoda yang memiliki konektivitas strategis dengan simpul-simpul transportasi di wilayah Solo.

Terminal ini terhubung dengan Stasiun Solo Balapan melalui skybridge dan dengan Bandara Adi Soemarmo melalui layanan angkutan perkotaan Batik Solo Trans.

Berdasarkan data, jumlah penumpang Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Terminal Tirtonadi mencapai 2.781.463 orang pada tahun 2023.

Sementara itu, hingga Agustus 2024, jumlah penumpang yang tercatat telah mencapai 1.905.017 orang.

 

Terminal Percontohan

Intip Posko Mudik Di Terminal Tirtonadi Solo
Intip Posko Mudik Di Terminal Tirtonadi Solo (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Menhub juga menyebutkan bahwa Terminal Tirtonadi kini menjadi satuan kerja yang terpisah dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Jawa Tengah, sesuai dengan Peraturan Menteri (PM) Nomor 11 Tahun 2024.

Terminal ini diproyeksikan sebagai terminal percontohan untuk menjadi Badan Layanan Umum (BLU) di masa mendatang.

"Terminal Tirtonadi memiliki potensi besar untuk menjadi model pengelolaan terminal terbaik di Indonesia. Dengan pengelolaan yang baik, terminal ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," pungkas Menhub Dudy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya