Menhub Ingatkan Petugasnya Lakukan Ramp Check Bus yang Bakal Beroperasi Selama Libur Nataru

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan, pentingnya keselamatan angkutan jalan selama masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Des 2024, 03:01 WIB
Diterbitkan 18 Des 2024, 03:01 WIB
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengecek lokasi stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengecek lokasi stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang. Targetnya stasiun tersebut akan beroperasi mulai awal 2025, tahun depan. (Dok. Kemenhub)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan, pentingnya keselamatan angkutan jalan selama masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Adapun ini disampaikannya saat meninjau Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Jawa Tengah bersama Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Selasa (17/12/2024).

Karena itu, Dudy menginstruksikan jajaran Kementerian Perhubungan memastikan kelaikoperasian angkutan umum atau bus, dengan melakukan ramp check sarana angkutan yang akan dioperasikan.

"Peran Kemenhub untuk memastikan bahwa sarana atau bus yang akan beroperasi benar-benar dalam kondisi optimal dan laik jalan melalui ramp check. Dengan begitu, masyarakat bisa melakukan perjalanan dengan selamat, aman, nyaman, dan juga lancar," kata dia dalam keterangannya.

Dudy meminta ke para personel di lapangan menjalankan tugasnya sesuai prosedur yang berlaku, khususnya dalam melakukan ramp check.

"Kita tidak boleh main-main dengan aspek keselamatan. Apalagi, kita sama-sama tahu jika cuaca saat ini sedang tidak bersahabat," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan, pihaknya Bersama BNPB, TNI, dan Polri akan terus melakukan modifikasi cuaca untuk mengantisipasi potensi terjadinya bencana alam selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

"Bersama dengan BNPB, TNI, dan POLRI, kami akan melakukan modifikasi cuaca di beberapa titik yang dikhawatirkan dapat berdampak pada potensi bencana, seperti banjir dan longsor. Kami terus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan masyarakat selama periode liburan," kata dia dalam keterangannya yang dikutip Selasa (17/12/2024).

BMKG Akan Terus Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Cegah Potensi Bencana Alam

Dwikorita pun memaparkan, fenomena dinamika atmosfer, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan potensi cold surge (gelombang udara dingin) yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia, diproyeksikan akan aktif selama periode Nataru. Kedua fenomena ini, menurutnya, berpotensi meningkatkan intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia.

"Madden-Julian Oscillation dan potensi cold surge diperkirakan akan mempengaruhi cuaca di Indonesia selama Nataru. Kedua fenomena ini dapat meningkatkan curah hujan, meskipun dampaknya masih perlu terus dipantau," papar Dwikorita.

Dia juga mengingatkan, cuaca ekstrem diperkirakan akan berlanjut hingga 9 Januari 2024, dengan peningkatan eskalasi cuaca, terutama di wilayah-wilayah yang dilalui jalur mudik.

Mengingat potensi cuaca buruk tersebut, Dwikorita mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui aplikasi Info BMKG yang telah terintegrasi dengan aplikasi jalur mudik.

 

Akan Selalu Diinformasikan

"Saya mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca melalui aplikasi Info BMKG. Aplikasi ini terintegrasi dengan aplikasi jalur mudik, sehingga masyarakat bisa merencanakan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman," jelas dia.

Sementara, Kapolri, Listyo Sigit Prabowo juga menambahkan bahwa dalam rangka antisipasi bencana alam, pihaknya akan bekerja sama dengan BMKG dan Instansi terkait untuk menginformasikan masyarakat mengenai prediksi curah hujan serta potensi banjir dan longsor di jalur yang dilalui para pemudik.

"Pada saat terjadi hujan dan ombak tinggi, masyarakat sudah terinformasi lebih dahulu sehingga mereka bisa mengurangi kemungkinan terjadinya penumpukan di wilayah dermaga," jelas dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya