Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini keributan dokter muda dengan pengunjung RSUD Pirngadi Medan sedang ramai di media sosial. Pihak RSUD Pirngadi Medan pun telah menjelaskan kronologi dari terjadinya cekcok tersebut.
Tim RS mengatakan keributan ternyata dipicu karena masalah klakson. Awalnya, suami dari pengunjung wanita yang merekam video viral itu memberikan klakson berulang-ulang kali saat dokter muda yang bersangkutan sedang parkir di pelataran rumah sakit.
Baca Juga
Akibat dari bunyi klakson yang dibunyikan berkali-kali tersebut, dokter muda ini pun jadi terbawa emosi dan mendatangi mobil yang dikendarai sepasang suami istri tersebut. Tidak terima atas tindakannya, sang istri pun mencela dokter muda tersebut dengan kata-kata “gila”.
Advertisement
"Ini orang gila, nantang-nantang, mukul-mukul mobil orang, ini orangnya," ucap perempuan itu, sambil merekam wajah wanita berpakaian dokter tersebut.
Kemudian keadaan pun makin memanas, dokter muda itu menghampiri pintu mobil bagian kiri tempat perempuan pengunjung duduk, sambil mengucapkan, "Siapa takut, siapa takut, saya kagak takut," balasnya dengan nada tinggi.
Sesungguhnya pertengkaran semacam ini dapat dihindari. Belajar dari kejadian tersebut, para pegendara mobil atau motor harus paham tempat dan situasi yang tepat untuk menggunakan klakson.
7 Tips Menggunakan Klakson Mobil Secara Bijaksana
Dilansir suzukidutacendana, berikut 7 tips menggunakan klakson yang bijak:
1. Mengingatkan Pengemudi saat Akan Menabrak
Ketika ada pengemudi lain yang ingin memotong jalan atau mengebut, jangan lupa untuk memeriksa titik buta dan segera membunyikan klakson.
Dengan cara ini, pengendara mobil lain akan tahu kalau kita sedang ada di titik buta sehingga keamanan bisa terjaga dengan baik.
2. Ketika Masuk Tikungan
Saat masuk tikungan, terutama jika pandangan terlahalang, membunyikan klakson bisa menjadi solusinya. Bunyi klakson dapat memberitahu pengguna jalan yang lain kalau ada yang ingin lewat.
Namun, agar tidak membuat tersinggung, bunyikan lah klakson tersebut satu kali dan menggunakan intonasi pendek.
3. Mengingatkan Mobil Lain Mengenai Sinyal Lalu Lintas
Ketika lampu lalu lintas sudah berwarna hijau, tetapi kendaraan tidak segera jalan dapat menyebabkan kecelakaan dari belakang. Oleh sebab itu, klakson juga sangat dibutuhkan dalam situasi ini.
4. Ketika Kendaraan Berpindah Jalur secara Tiba-Tiba
Ketika kendaraan lain tiba-tiba berpindah jalur juga saat yang tepat untuk membunyikan klakson. Namun, jumlah klakson yang dibunyikan hanya satu atau dua kali untuk memberitahu posisi kendaraan pada pengemudi tersebut.
Advertisement
5. Jangan Membunyikan Klakson dengan Berlebihan di Malam Hari
Memang tidak ada peraturan tertulis mengenai membunyikan klakson dengan berlebihan di malam hari. Namun, secara etika, membunyikan klakson ketika malam hari sangat tidak etis.
Apalagi jika dibunyikan pada tengah perumahan atau perkampungan.Sebagai gantinya, pemgendara dapat memainkan lampu dim.
Selain lebih sopan, memainkan lampu dim juga lebih efektif dibandingkan menggunakan klakson.
6. Hindari Membunyikan Klakson dekat Rumah Sakit
Membunyikan klakson saat ada di sekitar lingkungan rumah sakit atau dekat dengan rumah sakit menjadi hal yang dilarang. Dengan membunyikan klakson, suara bising tersebut bisa mengganggu pasien.
7. Hindari membunyikan Klakson ketika Terjadi Kemacetan Panjang
Macet bisa membuat pengendara mobil menjadi stress. Namun ketika terjadi kemacetan, membunyikan klakson bukanlah solusi.
Malahan, membunyikan klakson ketika terjadi kemacetan dapat memancing kemarahan pengendara lain.