Liputan6.com, Jakarta - Toyota dan Suzuki memang tengah menjalin kerja sama, khususnya di pasar India. Kedua perusahaan asal Jepang ini, sering kali berbagi platform, untuk dijadikan dua model berbeda, untuk masing-masing merek, agar biaya riset dan pengembangan bisa lebih terjangkau.
Toyota diketahui sangat tertarik untuk memiliki versi dari Jimny dan Swift yang cukup ikonik dari Suzuki. Seperti halnya Baleno dan Glanza, Ertiga dan Rumion, serta Grand Vitara dan Urban Cruises Hyryder, jenama berlambang tiga oval ini berharap bisa mengambil platform dari Jimny dan Swift untuk dibuat model barunya menggunakan merek Toyota.
Namun, Suzuki sendiri sudah menolak secara halus rencana Toyota tersebut, dan menyatakan jika kedua model ikonik yang dimilikinya tersebut merupakan bagian integral dari DNA, dan tidak untuk dibagikan kepada Toyota.
Advertisement
"Toyota ingin merekayasa Jimny dan Swift, tapi kami menolaknya dengan sopan," tulis Suzuki, disitat dari Autocar India, ditulis Rabu (3/1/2024).
Sudah jelas jika Toyota sangat menginginkan SUV dengan basis Jimny, karena bisa menjadi pilihan alternatif 4x4 yang lebih murah dibandingkan Fortuner.
Dari sudut lainnya, berbagai platform Jimny dengan Toyota sejatinya dapat memberikan volume yang sangat dibutuhkan Maruti Suzuki, karena penjualan mobil ikoniknya tersebut tengah menurun setelah euforia awal kehadiran model itu semakin memudar.
Tak ada masalah
"Ini seperti meminta Toyota untuk mengizinkan kami merekayasa Land Cruiser. Model yang menjadi inti merek (Toyota), kami tidak dimaksudkan untuk dibagikan dan kedua perusahaan menghormatinya," kata sumber perusahaan.
Sementara itu, penolakan Suzuki kepada Toyota ini tidak memiliki efek apa-apa terhadap bisnis dan kolaborasi keduanya di pasar Negeri Bollywood. Keduanya, masih tetap akan melakukan pengembangan bersama, untuk mengembangan model baru untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Advertisement