Musim Liburan Usai, Jangan Lupa Rawat Sepeda Motor Agar Performa Tetap Terjaga

Libur natal dan tahun baru, sering digunakan oleh sebagian masyarakat untuk touring atau melakukan perjalanan jauh

oleh Arief Aszhari diperbarui 12 Jan 2024, 09:12 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2024, 09:12 WIB
Yamaha Fazzio
Servis Yamaha Fazzio di bengkel resmi. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Libur natal dan tahun baru sering digunakan sebagian masyarakat untuk touring atau melakukan perjalanan jauh. Tak jarang, kendaraan yang digunakan adalah sepeda motor, sebagai alat transportasi yang murah dan praktis.

Namun jangan lupa, setelah liburan usai, pemilik roda dua wajib melakukan perawatan. Sebab, setelah berpergian jarak jauh, ada kemungkinan motor yang dikendarai tidak lagi dalam kondisi prima.

Sangat disarankan bagi para pemilik kendaraan untuk melakukan pengecekan setelah berpergian guna mengoptimalkan kembali performa motor.

menurut Antonius Widiantoro, Asst. Manager Marketing-Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), bagi pemilik sepeda motor yang memanfaatkan momen libur Natal dan tahun baru untuk berpergian jarak jauh sehingga membuat kendaraan bekerja lebih ekstra, perlu melakukan pengecekan dan perawatan yang tepat terhadap kendaraanya sebelum kembali memulai rutinitas harian.

"Karena kondisi motor yang prima merupakan salah satu faktor penunjang keselamatan dan kelancaran dalam berkendara," ungkap Anton dalam keterangan resminya, Kamis (11/1/2024).

Berikut adalah tips perawatan dan pengecekan sepeda motor bagi para pemilik kendaraan selepas menempuh perjalanan saat liburan:

1. Membersihkan Motor

Langkah pertama yang perlu dilakukan oleh pengendara selepas menempuh pejalanan jarak jauh tentunya adalah membersihkan motor dari kotoran yang menempel, seperti debu, tanah dan juga minyak. Karena kotoran tersebut berpotensi menghambat kinerja komponen kendaraan atau bahkan membuatnya rusak seperti berkarat.

2. Cek Oli Mesin

Salah satu bagian penting dari sepeda motor yang perlu dilakukan pengecekan setelah melakukan perjalanan jarak jauh adalah oli mesin. Baik itu volume, kekentalan, maupun warna dari cairan oli itu sendiri.

Oli mesin yang masih layak pakai biasanya memiliki tekstur cairan yang masih kental dan berwarna bening serta volume-nya tidak berkurang sesuai standar yang ditentukan oleh pabrikan. Idealnya penggantian oli dilakukan setiap 3.000 kilometer atau per 3 bulan.

Adapun cara melakukan pengecekan kualitas oli mesin dapat dilakukan secara manual dengan memanfaatkan stik yang menyatu pada tutup oli pada mesin sepeda motor, atau jika pengendara menggunakan sepeda motor Yamaha yang sudah dilengkapi dengan fitur konektivitas, dapat lebih praktis lagi karena pengecekannya bisa dilakukan via aplikasi Y-Connect.

3. Cek Aki atau Battery

Komponen lain yang perlu dilakukan pengecekan adalah aki atau battery untuk memastikan kondisinya tidak lemah atau rusak sehingga fungsi kelistrikan sepeda motor bekerja dengan baik, termasuk fungsi starter engine untuk menghidupkan mesin.

Pengecekan aki dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti meraba permukaan body aki dan memastikan tidak menggembung yang mengindikasikan bahwa kondisi aki sudah mulai rusak. Lalu gunakan juga voltmeter untuk memantau voltase aki motor yang pada kondisi normal berada dikisaran angka 12,4 volt.

Jika ingin lebih praktis, pengecekan voltase aki juga dapat dilakukan dengan melihat indikator voltase aki yang tertera di speedometer**, atau melalui aplikasi Y-Connect khusus pada sepeda motor Yamaha yang sudah dilengkapi dengan fitur konektivitas.

4. Cek Filter Udara

Komponen filter udara juga dinilai perlu untuk dilakukan pengecekan setelah berkendara jauh. Pasalnya, jika filter udara kotor dan tidak segera dibersihkan, maka tarikan motor akan terasa berat dan dalam kasus yang lebih parah bisa membuat mesin motor menjadi tersendat. Hal ini tentunya juga akan berdampak pada konsumsi bahan bakar yang menjadi tidak efisien.

Cara melakukan pengecekan filter udara cukup mudah, pemilik kendaraan hanya perlu membuka box filter udara dengan obeng. Biasanya, penggantian filter udara dilakukan setiap 12.000 – 15.000 kilometer atau per 12 – 15 bulan pemakaian.

5. Cek Kampas Rem

Libur Nataru identik dengan perjalanan jauh yang disertai dengan kondisi lalu lintas yang padat, sehingga kondisi melakukan pengereman cukup sering dilakukan.

Hal ini tentunya membuat kinerja rem menjadi lebih berat yang berimbas pada menipisnya kampas rem depan maupun belakang. Indikasi kampas rem yang sudah mulai menipis dan perlu diganti ditandai dengan beberapa hal seperti suara berdecit saat mengerem, tuas rem menjadi lebih dalam dan volume minyak rem yang berkurang.

6. Cek Kinerja Suspensi

Pasca perjalanan jauh yang melewati berbagai kondisi medan, sangat mungkin membuat kinerja suspensi motor menjadi tidak lagi optimal. Beberapa cara pengecekan mudah yang dapat dilakukan untuk memastikan kondisinya masih layak pakai adalah dengan melihat tampilan selongsong tabung suspensi.

Jika terlihat ada bekas lecet dan berminyak yang disertai debu menempel, ada indikasi suspensi motor mengalami masalah seperti terjadinya kebocoran oli suspensi.

7. Cek Kondisi Ban

Ban juga menjadi salah satu komponen penting pada sepeda motor yang harus dilakukan pengecekan, mengingat fungsinya yang begitu vital dalam menopang beban motor dan menjaga traksi kendaraan ke permukaan jalan. Hal yang perlu dicek dari ban sepeda motor adalah kondisi fisik, dimana tidak adanya sobek, lubang, maupun tidak aus atau botak.

Terkait dengan keausan ban, salah satu cara pengecekannya bisa dengan melihat Tread Wheel Indicator (TWI) yang berbentuk tanda panah. Jika permukaan ban sudah menyentuh tanda panah tersebut, artinya karet ban sudah menipis dan perlu diganti.

Selain itu, perhatikan pula tekanan anginnya apakah sudah sesuai dengan standard yang disarankan oleh pabrikan.

 

Infografis Motor Listrik

Infografis Motor Listrik
motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya