Liputan6.com, Jakarta - Malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik daripada seribu bulan, menjadi pertanyaan besar bagi umat Muslim setiap Ramadhan. Tahun ini, banyak yang bertanya-tanya, kapan tepatnya malam Lailatul Qadar di tahun 2025? Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan penjelasan penting terkait hal ini, sekaligus membantah anggapan yang berkembang di masyarakat bahwa Lailatul Qadar hanya jatuh pada malam Jumat.
Menurut UAH, tidak ada dalil spesifik dalam Al-Quran atau Hadits shahih yang menyatakan Lailatul Qadar selalu di malam Jumat. Beliau menekankan bahwa malam tersebut terjadi di 10 malam terakhir Ramadhan, sesuai sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim: "Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." Ini berarti, kemungkinan besar malam Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadhan.
Advertisement
Baca Juga
Meskipun waktu pastinya dirahasiakan Allah SWT, UAH menjelaskan bahwa berbagai riwayat menyebutkan kemungkinan Lailatul Qadar jatuh di malam ke-23 atau ke-27. Oleh karena itu, penting untuk menghidupkan seluruh malam di 10 hari terakhir Ramadhan dengan ibadah, bukan hanya menunggu satu malam tertentu.
Advertisement
Prediksi Lailatul Qadar 2025 Berdasarkan Kaidah Imam Al-Ghazali
Selain penjelasan UAH, ada pula kaidah yang diwariskan oleh Imam Al-Ghazali untuk memperkirakan Lailatul Qadar berdasarkan hari pertama Ramadhan. Kaidah ini, yang tercantum dalam I'anatut Thalibin juz 2, menjelaskan prediksi Lailatul Qadar berdasarkan hari pertama puasa. Jika 1 Ramadhan jatuh pada hari Sabtu (seperti di tahun 2025), maka Lailatul Qadar diprediksi jatuh pada malam ke-23 Ramadhan.
Berdasarkan penetapan Kementerian Agama RI, 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025. Mengacu pada kaidah Imam Al-Ghazali, maka Lailatul Qadar 2025 diperkirakan jatuh pada malam ke-23 Ramadhan, bertepatan dengan Sabtu malam Ahad, 22 Maret 2025. Namun, perlu diingat bahwa ini hanyalah prediksi, dan Allah SWT-lah yang Maha Mengetahui waktu pasti Lailatul Qadar.
Penting untuk memahami bahwa berbagai perhitungan dan prediksi ini semata-mata untuk meningkatkan semangat ibadah kita di 10 malam terakhir Ramadhan. Jangan sampai kita hanya berfokus pada satu malam saja dan mengabaikan malam-malam lainnya yang juga penuh berkah.
Advertisement
Mencari Lailatul Qadar: Kesungguhan dan Konsistensi Ibadah
Proses mencari Lailatul Qadar mengajarkan kita pentingnya kesungguhan dan konsistensi dalam beribadah. Ketidakpastian waktu Lailatul Qadar justru mendorong kita untuk meningkatkan kualitas ibadah di sepanjang Ramadhan, bukan hanya pada malam-malam tertentu.
Dengan dirahasiakannya waktu Lailatul Qadar, Allah SWT ingin kita menghargai setiap malam di bulan Ramadhan. Kita didorong untuk senantiasa beribadah dengan ikhlas dan penuh ketaatan, berharap mendapatkan keberkahan dan ampunan-Nya.
Oleh karena itu, mari kita maksimalkan ibadah di 10 malam terakhir Ramadhan, terutama di malam-malam ganjil. Semoga kita semua mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar dan keberkahan di bulan Ramadhan.
Tingkatkan Kualitas Ibadah
Meskipun terdapat berbagai prediksi dan perhitungan, waktu pasti Lailatul Qadar tetap menjadi rahasia Allah SWT. Yang terpenting adalah semangat kita untuk meningkatkan kualitas ibadah di sepanjang bulan Ramadhan, khususnya di 10 malam terakhirnya, dengan harapan mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar.
Advertisement
