Mau Sholat dengan Asyik dan Nikmat? Ini Bocoran dari Gus Baha

Menurut Gus Baha, Rasulullah SAW merasa sangat nyaman ketika sedang sholat. Bahkan, Nabi pernah bersabda bahwa kebahagiaannya ada dalam sholat. Inilah yang menjadi contoh bagi umat Islam untuk lebih menikmati ibadah.

oleh Liputan6.com Diperbarui 16 Mar 2025, 01:30 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2025, 01:30 WIB
gus baha 23
Gus Baha (TikTok)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ulama alim alamah asal Rembang Jawa Tengah KH Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang akrab disapa Gus Baha, memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana sholat bisa menjadi ibadah yang menyenangkan dan menenangkan hati, atau asyik.

Menurut Gus Baha, Rasulullah SAW merasa sangat nyaman ketika sedang sholat. Bahkan, Nabi pernah bersabda bahwa kebahagiaannya ada dalam sholat. Inilah yang menjadi contoh bagi umat Islam untuk lebih menikmati ibadah.

Santri kinasih Mbah Maimoen Zubair ini menceritakan bahwa di masa lalu, para sahabat sulit untuk menghentikan sholat karena begitu menikmatinya. Oleh sebab itu, Rasulullah SAW sampai mengingatkan para imam agar tidak terlalu lama dalam memimpin sholat.

Namun, kondisi sekarang justru berkebalikan. Banyak orang melaksanakan sholat dengan tergesa-gesa. Bahkan, ada yang menyelesaikan sholat Tarawih 20 rakaat hanya dalam delapan menit.

Dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @MuhammadNurBinYusuf, Gus Baha menekankan bahwa untuk menikmati sholat, seseorang perlu memahami bahwa ia sedang bercengkerama dengan Allah SWT.

Ia mengibaratkan perasaan dalam sholat dengan berbicara kepada orang yang sangat kita cintai. Ketika kita asyik berbincang dengan orangtua, anak, atau cucu, kita sering enggan mengakhiri pembicaraan.

 

Promosi 1

Simak Video Pilihan Ini:

Begini agar Sholat Asyik

Sholat - Vania
Ilustrasi sholat/Fimela.com by Adrian Putra... Selengkapnya

Begitu pula dengan sholat. Jika kita benar-benar menyadari bahwa kita sedang bermunajat kepada Allah SWT, perasaan ingin segera menyelesaikan sholat akan hilang.

Gus Baha menegaskan bahwa sholat bukan sekadar rutinitas harian, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, perlu adanya kesungguhan dalam menjalankannya.

Menurutnya, banyak orang sulit khusyuk dalam sholat karena kurangnya pemahaman tentang makna sholat itu sendiri. Mereka lebih melihatnya sebagai kewajiban, bukan kebutuhan.

Jika seseorang memahami bahwa sholat adalah kebutuhan spiritual, maka ia akan menjalaninya dengan penuh keikhlasan dan ketenangan. Perasaan berat akan berubah menjadi kerinduan untuk beribadah.

Gus Baha juga menekankan pentingnya konsistensi dalam menjalankan sholat. Semakin seseorang terbiasa sholat dengan khusyuk, semakin ia akan merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Ia juga mengingatkan bahwa setan selalu berusaha membuat manusia malas dalam beribadah. Oleh karena itu, seseorang harus memiliki kesadaran tinggi untuk tidak terpengaruh godaan tersebut.

Sholat yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan cinta kepada Allah SWT akan membawa ketenangan dalam hidup. Masalah yang dihadapi pun akan terasa lebih ringan.

Jika Bisa Menikmati Sholat Ini yang Didapat

Warga Dubai Sholat Tahajud di Malam Lailatul Qadar
ilustrasi sholat. (AFP/Karim Sahib)... Selengkapnya

Gus Baha menyarankan agar setiap muslim berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dalam mencapai kekhusyukan dalam sholat.

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa kebersihan hati sangat berpengaruh dalam kualitas sholat seseorang. Penyakit hati seperti riya dan sombong harus dihilangkan.

Dengan hati yang bersih, seseorang akan lebih mudah merasakan kedekatan dengan Allah SWT dalam setiap ibadah yang dilakukannya.

Ia menambahkan bahwa membaca dan memahami makna bacaan dalam sholat juga bisa meningkatkan rasa nikmat dalam beribadah.

Gus Baha berharap agar umat Islam selalu berusaha meningkatkan kualitas sholat mereka, sehingga ibadah ini benar-benar menjadi sumber ketenangan dan kebahagiaan.

Jika seseorang bisa merasakan kenikmatan dalam sholat, maka hidupnya akan lebih damai, karena ia memiliki tempat bersandar yang tidak pernah mengecewakan, yaitu Allah SWT.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya