Mengulik Mesin Berteknologi SEP-α Milik Suzuki Burgman Street 125 EX

Suzuki Burgman Street 125EX mengusung mesin Suzuki Eco Performance Alpha (SEP-α) yang diklaim memberikan pengoperasian berkendaran nan halus.

oleh Tim Otomotif diperbarui 14 Feb 2024, 11:09 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2024, 11:09 WIB
Suzuki Burgman Street 125 EX (Arief A/Liputan6.com)
Suzuki Burgman Street 125 EX (Arief A/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Suzuki Burgman Street 125EX mengusung mesin Suzuki Eco Performance Alpha (SEP-α). Ia merupakan yang pertama kalinya di jenis skuter matik.

Dengan tambahan Engine Auto Stop-Start (EASS), sistem idling stop dan Silent Start System. SEP-α diklaim memberikan pengoperasian berkendaran nan halus.

Ruang Bakar Enjin

Optimisasi bentuk lubang saluran masuk ke dalam mesin dilakukan agar meningkatkan kecepatan aliran campuran udara dan bahan bakar di ruang pembakaran.

Hal ini dikombinasikan dengan desain ruang, berteknologi analitik supaya menghasilkan aliran pusaran efektif dalam pencampuran dan mengendalikan kecepatan pembakaran.

Hasil keseluruhan racikan ini menurut Suzuki, menciptakan pembakaran bersih efisiensi sangat baik dalam meningkatkan performa maupun memenuhi standar emisi di Indonesia.

Suzuki M-Squish

Enjin Suzuki Burgman Street 125 EX juga menggunakan bentuk ruang pembakaran (squish) yang berbentuk M. Tujuannya, menghasilkan aliran tekanan di dalam ruang pembakaran.

Dikombinasikan bersama lubang saluran berbentuk banana-shaped, hal ini menciptakan kondisi pembakaran ideal. Yakni dengan memanfaatkan efek sinergis aliran tekanan dan aliran pusaran dari campuran udara dan bahan bakar. 

Terus penerapan pengabutan bahan bakar injeksi, berkontribusi terhadap efisiensi pembakaran optimal serta mencapai standar emisi.

Kontrol penyaluran bahan bakar juga dibuat presisi, memudahkan Anda dalam menyalakan mesin menjadi lebih mudah.

Bahkan dalam cuaca dingin sekalipun. Pabrikan juga mengoptimalkan bentuk katup masuk, dengan two-layer chamfer dan waist stem.

Hal ini menambah kontribusi terhadap efisiensi sistem bahan bakar secara keseluruhan. Konsumsi bahan bakar Burgman Street EX125 hanya 1,9 liter per 100 km (52,6 km/liter) dan emisi CO2 hanya 44 g/km dalam pengujian mode WMTC dan EASS aktif. 

 

Optimalisasi Sudut Katup

Posisi intake valve dibuat tegak dan sudut relatif sempit di antara katup berkontribusi terhadap efisiensi asupan dan mewujudkan rasio kompresi mesin yang cukup tinggi (10,3 : 1).

Suzuki juga melakukan langkah-langkah untuk mengurangi gesekan serta potensi mechanical loss.  Sehingga dapat mencapai performa semakin baik serta menghasilkan tenaga pada rpm tinggi.

Misalnya desain piston dan pin piston dioptimalkan, kemudian penggunaan ring piston dengan tarikan rendah. Posisi roller rocker arm dan komponen lain dialiri oli secara merata.

Upaya lain dilakukan para teknisi Suzuki agar meminimalkan bobot setiap komponen. Sehingga menghasilkan mesin ringan nan kompak dengan bobot hanya 32,5 kg.

Manfaat yang dihasilkan tidak hanya mencakup efisiensi bahan bakar lebih besar, peningkatan kinerja dan akselerasi. Namun juga berkontribusi terhadap handling gesit dan fleksibilitas dalam bermanuver.

Mereka ingin menciptakan keseimbangan dalam berkendara. Lalu optimasi CVT turut dilakukan, sehingga memberikan akselerasi memuaskan di rpm rendah. Tanpa harus buka throttle berlebihan.

 “Konsep umum dari Burgman Street 125EX adalah elegan. Kemudian dalam mendesain, tentuknya kenyamanan adalah bagian penting yang dipertahankan. Misalnya dek motor yang luas (untuk kenyamanan kaki) dan keseimbangan dalam berkendara. Lagi-lagi kalau bicara konsep desain. Dari awal, Suzuki Burgman Street 125EX menunjukkan kemewahan dan elegan, seperti yang ada di bagan ini. Sehingga naik satu level di kelasnya,” ungkap Shuji Matsuzawa, Assistant Manager Styling Design Group SMC. Sosok penting yang menukangi Burgman Street 125 EX.

Sumber: Oto.com

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya