Liputan6.com, Jakarta - Kebiasaan lama memanaskan sepeda motor yang kerap dilakukan tiap pagi sebelum memakainya untuk keperluan mobilitas, seakan sudah menjadi tradisi. Mindset yang tertanam untuk memanaskan motor adalah, semakin lama motor terdiam tak dipakai, maka semakin lama pula harus memanaskannya dalam kondisi diam.
Beberapa orang memanaskan motornya dalam keadaan diam sambil digeber-geber dengan tujuan supaya tidak 'brebet' ketika dipakai. Namun kini, ketika sepeda motor telah memiliki sistem mesin yang semakin modern, apakah metode tersebut masih perlu dan harus dilakukan?
Baca Juga
Pada dasarnya, model sepeda motor saat ini sudah hampir seluruhnya mengadopsi sistem konsumsi bahan bakar injeksi, yang langsung menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar, tanpa harus tahapan pengisapan udara dan melewati intake valve terlebih dahulu. Bahkan, kini sistem injeksi dapat secara otomatis menentukan dosis bahan bakar yang optimal.
Advertisement
Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Wahyu Budhi, mengungkap bahwa tak ada salahnya memanaskan mesin motor injeksi, karena tak akan merusak mesin motor, dan justru akan mendapati keuntungan tersendiri.
"Asalkan, saat dipanaskan, mesin motor dalam kondisi langsam atau idle dan tidak digeber-geber," jelasnya.
Justru dengan menggeber motor saat dipanaskan, sama saja dengan melakukan hentakan gas secara tiba-tiba, yang itu dapat berdampak buruk pada mesin.
Berapa Durasi Ideal untuk Memanaskan Mesin Motor Injeksi?
Lantas berapa lama waktu ideal untuk memanaskan mesin motor injeksi sebelum digunakan? 10 menit, 15 menit, atau justru tidak perlu dipanaskan?
Budhi memaparkan bahwa sejatinya tak akan ada masalah atau kerusakan yang terjadi ketika memanaskan motor dalam durasi yang lama. Namun, menurut hematnya, akan sia-sia untuk melakukannya berlama-lama.
Dirinya menyarankan untuk memanaskan mesin motor injeksi tidak terlalu lama. "Cukup satu sampai lima menit," katanya.
"Jika terlalu lama dipanaskan, bakal percuma juga karena bensin akan terbuang sia-sia," dirinya mengimbuhi.
Advertisement
Manfaat Memanaskan Motor Injeksi
Secara prinsip, sistem injeksi adalah hasil dari perkembangan teknologi yang berbeda dari karburator. Pada sistem injeksi, pengaturan bahan bakar untuk mesin dikendalikan melalui engine control module (ECM), yang merupakan perbedaan utama dengan capacitor discharge ignition (CDI) yang digunakan dalam sistem mesin motor karburator.
Dengan ECM, sederet komponen mesin langsung berfungsi otomatis sejak mesin dinyalakan, tanpa memerlukan aksi gas yang diaktifkan oleh pengendara.
Hal ini berarti kasus motor yang tidak stabil akibat pembakaran tidak sempurna (brebet) karena mesin belum cukup panas akan jarang terjadi, atau bahkan bisa terhindar sama sekali.
Namun seperti yang disebutkan sebelumnya, memanaskan motor injeksi akan memiliki manfaat tersendiri. Menurut Budhi, itu akan membuat oli mesin bersirkulasi terlebih dahulu sebelum motor digunakan.
Jadi, alasannya bukanlah untuk "memanaskan" mesin secara harfiah lagi.
Infografis Ragam Ulah Turis Asing Sewa Sepeda Motor di Bali
Advertisement