Kakorlantas Imbau Pemudik Gunakan Moda Transportasi Selain Sepeda Motor untuk Mudik Lebaran 2025

Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho mengatakan, meski mudik lebaran 2025 ini tak dilarang menggunakan sepeda motor, namun dia mengimbau agar masyarakat lebih memilih moda transportasi lain atau layanan mudik yang disediakan untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.

oleh Putu Merta Surya Putra Diperbarui 23 Mar 2025, 18:00 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2025, 18:00 WIB
Pemudik Bermotor Lintasi Kawasan Cirebon
Sejumlah pemudik bersepeda motor melintas di Jalan Raya Brigadir Jenderal Darsono, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (7/4/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho mengatakan, meski mudik lebaran 2025 ini tak dilarang menggunakan sepeda motor, namun dia mengimbau agar masyarakat lebih memilih moda transportasi lain atau layanan mudik yang disediakan untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.

 

"Kami tidak melarang pemudik naik motor, tapi hanya menghimbau. Oleh sebab itu, cara bertindak untuk melayani kendaraan yang roda dua ini menjadi prioritas," kata dia dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).

Agus merekomendasikan agar masyarakat yang hendak menggunakan sepeda motor memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah atau BUMN. Menurutnya, langkah ini penting untuk meminimalisir angka kecelakaan, terutama karena kendaraan roda dua sering terlibat dalam insiden.

"Karena tahun lalu saat mudik 2024, kecelakaan terbanyak saat operasi ketupat, 75 persen adalah roda dua. Ini yang harus kita layani betul, tempat dari tempat harus kita kawal," ungkap dia.

Sebagai alternatif, ia menyarankan pemudik motor yang sudah terbiasa dengan perjalanan menggunakan sepeda motor untuk memanfaatkan layanan Valet & Ride yang disediakan Polri. Program ini menawarkan solusi bagi pengendara motor yang lelah di tengah perjalanan.

Layanan Valet & Ride disediakan di jalur Jawa Tengah, di mana pemudik dapat menitipkan motor mereka ke truk yang disediakan dan melanjutkan perjalanan dengan bus menuju kampung halaman.

"Kami menghimbau kepada pemudik motor atau kendaraan roda dua untuk bisa memanfaatkan layanan Valet & Ride," pungkasnya.

Promosi 1

Kapolri Cek Langsung

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kesiapan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di wilayah Brebes, Jawa Tengah, Rabu (19/3/2025).

Didampingi Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo dan jajaran Forkopimda dan stakeholder terkait, dia memastikan seluruh aspek pengamanan, logistik, dan fasilitas berjalan optimal guna mendukung kelancaran arus mudik.

Listyo turut mengecek langsung kesiapan Valet & Ride yang diinisiasi Polda Jateng dalam menyambut mudik Lebaran 2025. Dia menilai hal itu sebagai inovasi pelayanan bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor.

"Program Valet and Ride merupakan inovasi pelayanan gratis untuk para pemudik pengendara sepeda motor, yang akan diberangkatkan dari check point di Kabupaten Brebes menuju Kota Semarang dengan menggunakan bus, sedangkan kendaraan akan diangkut menggunakan truk," tutur Listyo kepada wartawan.

Polda Jateng

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto menambahkan, program Valet & Ride akan berlangsung selama tujuh hari mulai 24 Maret sampai 30 Maret 2025. Nantinya, program tersebut melayani tiga kali jadwal keberangkatan dalam sehari yang terdapat pada pukul 10.00 WIB, 13.00 WIB, dan 16.00 WIB.

"Dalam satu hari akan diberangkatkan sembilan bus, enam truk pengangkut motor dan tiga mobil Patwal yang mengangkut total 270 orang pemudik dan 144 kendaraan roda dua. Selama tujuh hari pelaksanaan program tersebut ditargetkan dapat membantu 1.890 orang pemudik," kata Artanto.

Adapun program itu dilaksanakan sejalan dengan Operasi Ketupat 2025 yang diselenggarakan TNI-Polri dan instansi terkait lainnya mulai tanggal 23 Maret sampai 8 April 2025.

Diketahui, akan ada 64.298 personel gabungan yang terdiri dari 93.358 personel Polri, 14.118 personel TNI, dan 56.822 personel instansi terkait lainnya yang akan dilibatkan.

Artanto menyebut, program Valet & Ride diharapkan bisa membantu pelaksanaan mudik yang dilakukan warga, khususnya pengguna sepeda motor.

"Saya berharap dengan adanya program ini dapat meringankan beban para pemudik khususnya pengguna kendaraan roda dua, sehingga dapat mendukung terwujudnya Mudik Aman Keluarga Nyaman," Artanto menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya