Mobil Racikan Huawei dan Chery Siap Saingi Tesla Model Y di Pasar Tiongkok

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan patungan Huawei dan Chery, Luxeed baru-baru ini mengumumkan merilis sebuah mobil SUV bertenaga listrik, SUV R7. Mobil ini diharapkan akan menjadi pesaing Tesla model Y di pasar Tiongkok.

Perbandingan, SUV R7 menawarkan lebih banyak fitur daripada Model Y. Secara harga, SUV ini juga lebih murah dari Tesla model Y.

Luxeed R7 menyuguhkan empat trim yaitu Pro, dua pilihan MAX, dan Ultra. Tenaga penggerak ultra dibekali 2 motor listrik. sedangkan sisanya hanya menggunakan satu motor listrik.

Penyimpanan daya R7 ada dua pilhan, 82 kWh dengan jangkauan 557 km dan 100 kWh dengan jangkauan 802 km. Capaian jarak tempuh ini sudah dilakukan pengujian standar berdasarkan CLTC (China Light Duty Vehicle Test Cycle). 

Secara dimensi, SUV ini memiliki panjang, 4.9 m, lebar 1.9 m dan tinggi 1.6 m dengan jarak sumbu roda sepanjang 2.9 m. 

Berbicara kecanggihan teknologi, mobil ini sudah berbasis pada platform Giant Whale 800V milik Huawei, dan dibekali Tuling Intelligent Chassis untuk pengenalan jalan pintar dan beberapa trim menawarkan sistem bantuan pengemudi Qiankun ADS 3.0. Selain itu juga R7 ini dilengkapi fitur-fitur seperti, parking valet dan pemanggilan. 

Tak hanya itu, fitur canggih lainnya terdapat Intelligent Vehicle Status Perception (iVSE) yang memungkinkan bisa mendeteksi keinginan pengemudi dan merasakan kondisi jalan sekitar. Oleh karena itu, mobil yang didesain Offroad ini bisa melaju melewati medan dengan kecepatan konstan. 

R7 dilengkapi dengan suspensi double wishbone di depan dan suspensi lima tautan di belakang. Kombinasi ini, bisa jadi peredam yang dapat disesuaikan dan suspensi udara, diklaim mampu memberikan kenyamanan saat berkendara di jalan yang tidak rata dan cocok untuk penggunaan Offroad ringan.

Jika tertarik meminang mobil ini, bisa di bandrol dengan harga Rp 562 Juta untuk trim PRO, varian Max Rp 649 Juta dan Rp 692 Juta dan Trim ultra Rp 735 Juta. Harga yang ditawarkan setiap unit kemungkinan rugi sekitar Rp 64 Juta. Namun perusahaan tersebut yakin jika penjualan R7 meningkat di pasaran akan memperoleh keuntungan.