Liputan6.com, Semarang - Dalam kampanye terbuka pemilihan Wali Kota Semarang, Bupati Tegal Ki Enthus Susmono menyebut, Soemarmo sama dengan Soekarno dan Nelson Mandela. Soemarmo adalah calon Wali Kota Semarang yang pernah dipenjara selama 1,5 tahun karena kasus suap RAPBD Kota Semarang.
Menurut Enthus, banyak pemimpin besar yang awalnya dibui namun bisa menjadi pemimpin yang baik. Contohnya Soekarno dan Nelson Mandela.
"Yang pernah merasakan mendekam di bui tidak akan mengulangi perbuatan dan akan lebih baik," kata Enthus saat menjadi juru kampanye Wali Kota Semarang nomor urut 1, Soemarmo-Zuber Syafawi di Semarang, Senin 30 November 2015.
Enthus mengakui, sebelum menjadi bupati dirinya juga sempat merasakan dinginnya tembok penjara.
Baca Juga
Pada 2008, dalang kondang itu ditahan karena kasus perusakan pagar kantor Radio Citra Pertiwi FM, Slawi. Hal ini merupakan buntut protes dugaan kecurangan pasangan bupati terpilih kala itu. Akibat perbuatannya, dia mendekam 2,5 bulan di dalam penjara.
Sementara Soemarmo sebelumnya pernah terpilih sebagai Wali Kota Semarang periode 2010-2015 bersama Hendrar Prihadi yang kini menjadi lawan politiknya.
Namun di tengah perjalanan kepemimpinannya, Soemarmo terjerat kasus dugaan suap RAPBD Kota Semarang dan dibui 1,5 tahun.
"Bung Karno masuk penjara dulu, Nelson Mandela masuk penjara dulu. Saya tahu betul kasusnya mas Marmo, dia dijebak lawan politiknya," kata Ki Enthus.