Ada TPS di Dalam Bus di Solo

Aksi nyentrik pencoblosan di TPS tersebut pun mengundang sejumlah warga yang kebetulan melihat keberadaan TPS bus.

oleh Fajar Abrori diperbarui 09 Des 2015, 12:27 WIB
Diterbitkan 09 Des 2015, 12:27 WIB
TPS bus
TPS unik di Solo, ada di dalam bus

Liputan6.com, Solo - Berbagai cara dilakukan untuk menarik minat masyarakat agar memberikan suaranya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Salah satunya seperti di salah satu kampung Solo yang menyulap bus menjadi TPS.

Pantauan Liputan6.com, 1 unit bus pariwisata terparkir di salah satu sudut gang kampung Tegalmulyo RT 3 RW 4, Nusukan, Banjarsari, Solo. Di bagian depan terdapat papan bertuliskan 'TPS 7 Nyoblos di Atas Bus'.

Di dalam bus itu terdapat 2 bilik suara untuk mencoblos. Sehingga para pemilih wajib naik ke atas bus untuk melakukan pencoblosan. Sebelum mencoblos, warga akan dipanggil dengan pukulan gong sebagai tanda  dipersilahkan naik ke atas bus untuk mencoblos.

Aksi nyentrik pencoblosan di TPS tersebut pun mengundang sejumlah warga yang kebetulan melihat keberadaan TPS bus. Mereka pun penasaran dengan cara unik warga Tegalmulyo dalam menarik minat warga untuk mencoblos.


Ketua KPPS 1 TPS 7 Tegalmulyo RT 3 RW 4 Nusukan, Banjarsari, Suyatno mengakui pihaknya memang sengaja membuat TPS yang unik dengan menyulap bus menjadi TPS. Hal ini bertujuan untuk menarik minat warga mendatangi TPS dalam Pilkada Solo 2015 ini.

"Jika warga penasaran dengan TPS bus ini maka akan menimbulkan keingintahuan warga untuk datang ke TPS. Selain untuk melihat juga sekalian untuk ikut mencoblos," kata dia di TPS 7 Tegalmulyo, Rabu (9/12/2015).

Untuk membuat TPS bus, dikatakan dia, tidak membutuhkan waktu yang lama. Warga hanya melepas sejumlah kursi bus untuk meletakkan bilik suara.

"Kemarin sore bus datang sekitar jam 15.00 WIB. Terus sorenya itu langsung dikerjakan" ucap Suyatno.

Bus tersebut, lanjut Suyatno, bukan milik warga. Pihaknya sengaja menyewa bus tersebut untuk dijadikan TPS.

"Biaya sewa bus Rp 300 ribu. Kami juga tidak nombok karena biaya untuk pembuatan TPS dari KPU masih cukup," ungkap Suyatno.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya