Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar akan menyatakan dukungan atau tidaknya kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk Pilkada DKI Jakarta, dalam waktu dekat.
"Kita lihat dalam dua minggu ini, semoga bisa memutuskan. Yang jelas sosok Ahok beri kontribusi besar untuk kepentingan DKI, ini positif," kata Ketua Umum Golkar Setya Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/5/2016).
Novanto memuji kinerja Ahok memimpin Jakarta. Menurut dia, sosok mantan Bupati Belitung Timur itu memperlihatkan bagaimana pejabat daerah yang selalu bekerja untuk masyarakat banyak.
"Saya melihat bahwa Ahok ini menjalankan sesuatunya dengan terobosan-terobosan yang benar. Jadi memang yang dilakukan dan dibuat dengan perasaan yang benar," kata dia.
"Apa yang dilakukan Ahok ini dilakukan untuk orang banyak. Tentu, yang dilakukan Pak Ahok betul-betul kerja. Jadi, kerja, kerja, dan kerja," Novanto menegaskan.
Tak hanya itu, mantan Ketua DPR itu juga memuji prestasi Ahok mengatasi banjir di Jakarta. "Jadi kalau biasanya di DKI itu banjir, sekarang sudah tidak banjir lagi."
Baca Juga
"Itu contoh yang menurut saya bahwa gaya kepemimpinannya memang untuk rakyat," Novanto menambahkan.
Masukan untuk Ahok
Pada kesempatan berbeda, politikus Golkar Firman Soebagyo menuturkan, bisa saja partainya mendukung Ahok, lantaran suami Veronica Tan itu pernah menjadi kader partai berlambang pohon beringin itu.
"Ini akan dibahas terpisah setelah kepengurusan baru, tim pemenang pemilu akan rapat. Kemungkinan bisa selalu terjadi. Dulu Pak Ahok pernah menjadi Fraksi Golkar," kata dia.
Kendati, kata Firman, jika benar Golkar akan mendukung Ahok pada Pilkada DKI 2017, partainya akan memberi masukan agar sedikit mengubah cara kepemimpinan mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Memang kalau lihat karakter orangnya meledak-ledak, tentunya kalau itu nanti katakanlah Ahok menjadi calon dari Golkar, tentunya Golkar akan memberikan masukan-masukan bahwa karakteristik seorang pemimpin harus soft, tidak boleh seperti itu," Firman menandaskan.