Ahok: Soal Dukungan dari PDIP, Itu Urusan Mas Hasto

Ahok menyatakan dukungan yang diberikan Megawati terhadap dirinya baru secara pribadi, bukan resmi dari PDIP.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 18 Agu 2016, 10:23 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2016, 10:23 WIB
Senyum Ahok saat Dilantik Jadi Gubernur
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan ucapan selamat kepada Basuki Tjahaja Purnama usai acara pelantikan Gubernur di Istana Negara, Rabu (19/11/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebut telah mengantongi dukungan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Namun, Ahok kemudian merevisi pernyataannya bahwa dukungan PDIP terhadap dirinya di Pilkada DKI Jakarta belum bulat.

"Enggak (belum bulat dukungan). Nanti dibilang kegeeran lagi aku kan? Kan dari dulu aku bilang sama Bu Mega baik. Tapi sebagai ketua umum dengan DPP kan mereka yang punya hak. Jadi saya kira ya jadi urusan Mas Hasto, tanya sama dia," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Ahok menyatakan dukungan yang diberikan Megawati terhadap dirinya baru secara pribadi, bukan resmi dari PDIP.

"Ibu (Mega) secara pribadi dari dulu kan mau dukung, tapi secara partai ada prosedural. Untuk teknisnya bagaimana ya saya kira Mas Hasto (Sekjen PDIP), yang akan mengatur apakah akan memutuskan Ahok-Djarot atau pasangan yang lain, kita enggak tahu," kata Ahok.

Menurut Ahok, Megawati sangat menghargai mekanisme partai. Sehingga dia pasrah dengan keputusan DPP PDIP.

"Bu Mega adalah orang yang sangat pengen partai itu betul-betul ada mekanisme gitu lo. Satu-satu partai ideologis yang disurvei kan juga memang PDIP," ujar Ahok.

"Yang pasti saya tidak mendaftar. PDIP tuh, saya enggak tahu, dengar dari ibu ada satu prosedur dia juga bisa dukung petahana yang memang dia yang dukung dari awal," tambah Ahok.

Ahok menjelaskan dirinya mendatangi DPP PDIP karena sudah disindir oleh Megawati. Saat itu, Megawati mengatakan Ahok tak pernah lagi datang ke DPP PDIP.

"Kemarin kita ketemu Bu Mega. Terus dia (Mega) ledek aja, 'ini kita sudah bilang ada opsi Ahok-Djarot, tapi Ahok-Djarot enggak pernah lihat DPP, kayak apa pun enggak tahu'. Ya sudah aku bilang 'kalau begitu kita datang ke DPP deh'. Dia libur kemarin kan. Ya, Ibu sih oke saja, makan pempek di sana," pungkas Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya