Djarot: Ada Indikasi Megawati Dukung Ahok

Djarot mengatakan DPP akan melakukan serangkaian mekanisme dulu sebelum benar-benar mengeluarkan rekomendasi dukungan resmi pada Ahok.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 18 Agu 2016, 15:54 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2016, 15:54 WIB
20160722-Wagub-Djarot-Diperiksa-Bareskrim-Jakarta-JT
Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat ditanya wartawan usai menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan gratifikasi yang diterima Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (22/7). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membenarkan kedatangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke kantor DPP PDIP, Menteng pada 17 Agustus 2016.

Pada pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kemarin, Djarot mengakui ada sinyal kuat dukungan dari Mega untuk duetnya bersama Ahok pada Pilkada DKI 2017.

"Betul bahwa kemarin Pak Ahok itu datang ke DPP partai di Diponegoro dan kita terima dengan baik. Memang indikasinya ke sana (Ahok dan Djarot) tapi kita lihat juga untuk menunggu mekanisme partai," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Djarot mengatakan, DPP akan melakukan serangkaian mekanisme terlebih dahulu sebelum benar-benar mengeluarkan rekomendasi dukungan resmi kepada Ahok.

Djarot menyebut selama ini kerja sama antara dirinya dan Ahok dinilai baik oleh Mega.

"Saat ini kami merasa baik dan partai juga menyatakan baik. Saling menutupi. Kalau ada kelemahan saling membantu dalam memperkuat. Berkali-kali kan beliau (Mega) sampaikan. Misalnya kamu dengan Djarot itu saya lihat cukup baik. Mbok ya diteruskan," tutur Djarot.

Djarot pun mengaku siap apabila ditugaskan PDIP untuk maju pilkada bersama Ahok, baik sebagai calon gubernur maupun calon wakil gubernur.

"Saya kan otomatis sebagai kader partai ya siap ditugaskan sebagai apa pun juga. Harus siap memperjuangkannya. Bukan untuk kepentingan orang per orang. Bukan untuk kepentingan meraih kekuasaan dan jabatan. Tapi untuk suatu sarana, jalan mewujudkan kesejahteraan rakyat," pungkas Djarot.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya