Liputan6.com, Jakarta - Pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, tinggal menunggu hari. Sesuai jadwal Komisi Pemilihan Umum Kepala Daerah (KPUD) DKI Jakarta, pendaftaran dibuka mulai 21 hingga 23 September 2016.
Meski demikian, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memiliki kursi paling banyak di DKI, yaitu 28 dari 106 kursi, hingga sekarang masih belum mengumumkan calonnya. Hal ini pun menjadi tanda tanya besar, soal kesiapan partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu.
Baca Juga
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Eriko Sotarduga mengatakan, PDIP punya alasan sendiri kenapa masih belum mengumumkannya. Menurut dia, partainya masih menyiapkan 20 daerah di Indonesia bagian tengah dan timur, yang masuk dalam 101 daerah di Pilkada Serentak 2017.
Advertisement
"Dari awal minggu ini, kita masih menyiapkan 20 daerah di Indonesia bagian tengah dan timur. Jadi besok (Selasa 13 September) kita akan rapat (di Kantor DPP PDIP)," ucap Eriko kepada Liputan6.com, Senin (12/9/2016).
Menurut dia, 20 daerah itu menjadi fokus pembicaraan, lantaran PDIP tak bisa mencalonkan sendiri. Sehingga perlu dibahas secara serius dengan siapa akan berkoalisi.
"Ini tinggal memikirkan koalisi partainya saja, dengan siapanya. Kan juga kalau sudah bisa dipastikan, kita harus urus administrasi dan dokumennya, karena jauh. Mudah-mudahan awal minggu-minggu ini selesai," tutur Eriko.
Jika sudah selesai pembahasan 20 daerah itu, lanjut dia, partainya baru akan membahas tentang siapa yang akan diusung di DKI Jakarta. Sebab, ini tinggal diputuskan saja dalam rapat DPP PDIP.
"Semua bahan-bahan sudah lengkap. Usulan dari tingkat bawah, dari RT/RW, ranting, hingga ke tingkat Kabupaten/Kota sudah masuk semua. Survei eksternal dan internal juga sudah masuk. Dinamika serta masukan dari masyarakat, juga sudah masuk. Jadi tinggal rapat di DPP saja," kata Eriko.
Saat ditegaskan, kapan rapat di DPP untuk memutuskan, siapa yang diusung oleh PDIP, ia hanya menjawab diplomatis. "Kita akan terus rapat, mulai besok pokoknya rapat," Eriko memungkasi.