Reaksi Demokrat Saat Tahu Hayono Isman Membelot Dukung Ahok

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menduga, membelotnya Hayono Isman karena dia tak memiliki jabatan strategis di partainya.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 25 Sep 2016, 08:10 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2016, 08:10 WIB
Demokrat Akan Pilih Presiden Sevisi
Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan menjelaskan, meski belum mendukung Jokowi atau Prabowo, pihaknya tak menyuruh kadernya golput.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menilai, sikap ‎anggota Dewan Pembina Hayono Isman yang mendukungan calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta karena sudah frustasi.

"Enggak usah ditanggepin orang kayak gitu, enggak usah dipikirin. Orang frustasi kayak gitu," kata Syarief Hasan kepada Liputan6.com di Jakarta, Sabtu 24 September 2016.

Anggota Komisi I DPR ini menduga, membelotnya Hayono Isman karena dia tak memiliki jabatan strategis di partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu.

"Orang frustasi dia itu, orang enggak jadi apa-apa. Jadi anggota DPR juga enggak," ujar dia.

Namun begitu, mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ini belum akan memberikan sanksi kepada Hayono.

"Nanti lah nanti kalau itu, biar internal partai saja," tandas Syarief Hasan.

Hayono mengaku mendukung Ahok karena menilai mantan bupati Belitung Timur itu pantas diberi kesempatan satu periode lagi untuk menyempurnakan program-programnya.

"Wajar kalau seseorang tidak bisa memuaskan semua kalangan masyarakat, pasti ada yang kecewa. Tapi saya lihat program-program Ahok telah menunjukkan hasil. Kalau dulu di Kemang banjir bisa berhari-hari. Sekarang cuma semalam. Perbaikannya bertahap tapi menunjukkan hasil," tandas Hayono.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya