Politikus Senior Demokrat Ini Dukung Ahok-Djarot di Pilkada DKI

Perbedaan pilihan bukan kali pertama.‎ Hayono juga berbeda pilihan dengan partainya saat Pemilu Presiden 2014 lalu.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 24 Sep 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2016, 13:00 WIB
7foto-sby-demokrat-131027b.jpg
Mantan Menpora Hayono Isman tetap konsisten dengan senyuman khasnya saat ditemui wartawan (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus senior yang saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman terang-terangan memberikan dukungan kepada calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada 2017. Dia berharap Ahok-Djarot melanjutkan kepemimpinan di DKI Jakarta.

Keputusannya itu berbanding terbalik dengan Partai Demokrat yang resmi mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

"Untuk memperbaiki masalah di Jakarta kita butuh sistem. Perlahan mereka menunjukkan sistem tata kota yang mengurangi banjir. Mereka layak diberi kesempatan melanjutkan programnya," kata Hayono di Kantor Muda-mudi Ahok, Jakarta Theatre, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9/2016)

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga di era Presiden Soeharto tersebut menyampaikan, perbedaan pilihan tersebut bukan kali pertama.‎ Hayono mengatakan hal ini juga terjadi saat Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.

"Saat itu saya pilih Jokowi-JK, berbeda dengan pilihan partai. Tapi saya tidak bilang Pak SBY dan alhamdulillah aman. Saya juga tahu Partai Demokrat menghargai perbedaan," ujar dia.

Hayono menegaskan dukungan kepada Ahok semata adalah aspirasi pribadi. Ia pun menolak jika selalu dikaitkan dengan Demokrat dalam mendukung pasangan Ahok-Djarot.

"Jadi jangan dikait-kaitkan dengan partai. Tentu kalau di partai kita tetap harus profesional, sementara kalau sudah sampai bilik suara itu adalah ranah privat," tandas Hayono.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya