Liputan6.com, Jakarta Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan, dukungan Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN terhadap pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni pada Pilkada DKI Jakarta melalui proses cepat dan dinamis.
Karena itu, pria yang karib disapa Ibas ini mengimbau agar seluruh kader dan segenap kekuatan mesin Partai Demokrat membangun spirit kebersamaan untuk memenangkan pasangan Agus-Sylviana.
"Keputusan sudah diambil melalui proses yang sangat cepat, dinamis, transparan, dan berjenjang dengan mekanisme partai sesuai segala aspek pertimbangan matang dan parameter yang ada," ujar Ibas dalam keterangan tertulis, Rabu (28/9/2016).
Advertisement
Ibas menjelaskan, pasangan Agus-Sylviana merupakan pasangan yang saling melengkapi dengan konsep besar, yaitu Jakarta Untuk Rakyat.
"Mas Agus sosok yang santun, tegas, berpendidikan tinggi, berprestasi di TNI, dan ikut dalam upaya perdamaian dunia, memiliki track CV yang bagus dan mumpuni," kata dia.
"Sementara pasangannya, Ibu Sylvi, adalah birokrat yang berjuang dari bawah, seorang profesor yang memiliki segudang pengalaman dalam pemerintahan, mantan wali kota perempuan yang selalu bekerja tulus dan memiliki solusi di Jakarta," sambung Ibas.
Ibas juga mengatakan, dari aspek keterwakilan masyarakat, kedua calon ini bisa saling melengkapi untuk masyarakat Jakarta yang juga heterogen.
"Mas Agus berasal dari etnis Jawa, mewakili kalangan muda dan energik. Sementara Ibu Sylvi adalah figur lincah representasi dari kalangan perempuan dan berasal dari etnis Betawi," ucap dia.
Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR ini juga menilai, DKI Jakarta memiliki tantangan permasalahan yang kompleks, serta membutuhkan energi dan kerja sama dari berbagai elemen masyarakat.
"Oleh karena itu, saya yakin demokrasi di Jakarta akan berjalan dengan damai dan menyejukkan. Sehingga Jakarta bisa benar-benar dibangun dengan sentuhan kenyamanan, kesantunan, kemajuan, dan kesejahteraan yang merata untuk seluruh masyarakat Jakarta, Jakarta Untuk Semua," papar Ibas.
Menyikapi kader Demokrat yang mendukung calon lain, Ibas berpendapat hal tersebut wajar. "Tetapi ketika keputusan berjenjang, akuntabel, transparan sudah diambil, maka sejak itulah semua kader harus berjuang bersama. Bersatu untuk menyukseskan keputusan tersebut, begitulah etika politiknya."
Kendati, Ibas mempersilakan kader yang berbeda pandangan mengambil sikap tegas untuk mengundurkan diri atau menempuh jalan lain.
"Namun, saya yakin kecintaan saudara Ruhut yang telah berjuang dan menjadi bagian dalam membesarkan Partai Demokrat tidak pernah pudar pada partai yang disayanginya,"Â Ibas menandaskan.