Lulung: Saya Tetap Loyal ke Djan Faridz Meski Tolak Ahok

Dia mengaku khawatir, satu juta pemilih PPP akan hilang.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 09 Okt 2016, 14:04 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2016, 14:04 WIB
Mediasi Buntu, DPRD DKI Gelar Konferensi Pers
Abraham Lunggana alias haji Lulung memberikan keterangan saat konferensi pers di Gedung DPRD, DKI Jakarta, Kamis (5/3/2015). Mediasi Kemendagri mengalami jalan buntu, DPRD menilai Ahok tidak beretika saat rapat . (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Lulung menyatakan tetap loyal ke DPP PPP kubu Djan Faridz meski tidak mendukung pasangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI 2017.

Lulung menyatakan, sikap penolakannya terhadap Ahok adalah pilihan pribadinya.

"Iya (tetap PPP), saya kan dibesarkan oleh partai ini, dan masih loyal sama beliau (Djan Faridz). Pak Djan Faridz bilang, kami kan masih punya struktur, Haji Lulung hanya pribadinya (tolak Ahok)," ujar Lulung saat dihubungi di Jakarta, Minggu (9/10/2016).

Penolakannya untuk mendukung pasangan petahana Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI, bukan berarti Lulung tak menghormati keputusan partai berlambang ka'bah itu. "Saya menghormati keputusan DPP," ucap Lulung.

Selain itu, Lulung juga membeberkan alasannya menolak Ahok kembali menjadi gubernur. Dia mengaku khawatir, satu juta pemilih PPP akan hilang.

"Bukan bermaksud menyinggung SARA, tapi saya khawatir sejuta suara akan hilang. Karena pendukung PPP jelas, hampir mayoritas 99 persen umat Islam," ucap Lulung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya