Anies Baswedan: Pemimpin Itu Wajib Jaga Persatuan

Anies tidak ingin terlalu jauh mengomentari kasus yang menimpa mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 10 Nov 2016, 06:29 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2016, 06:29 WIB
Anies Baswedan
Calon Gubernur Anies Baswedan saat mengunjungi gedung SCTV, Jakarta (9/11). (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku prihatin atas kasus dugaan penistaan agama yang menimpa calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Menurut dia, sebagai pejabat publik dan orang nomor satu di Ibu Kota, Ahok seharusnya tidak bicara sembarangan, meski tak ada niatan melecehkan ayat tersebut.

"Soal Al Maidah saya menyayangkan pernyataan Pak Basuki, sesuatu yang tidak perlu," kata Anies di SCTV Tower, Jakarta, Rabu 9 November 2016.

Mantan Menteri Pendidikan ini menuturkan, siapa pun pemimpinnya memiliki tanggung jawab agar bisa menjaga persatuan rakyat dan umat agar tidak terpecah.

"Pemimpin itu bukan hanya membangun infrastruktur tang terlihat, tapi pemimpin itu wajib menjaga persatuan," tutur dia.

Anies menambahkan, ia tidak ingin terlalu jauh mengomentari kasus yang menimpa mantan Bupati Belitung Timur tersebut. Ia pun berharap Polri bisa bekerja secara profesional.

"Ini sudah kompleks, ini sudah rumit," tandas Anies.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya