Djarot: Gempa Aceh Pelajaran untuk Bangunan di Jakarta

Gempa Aceh 6,5 skala Richter menelan 98 korban jiwa. Apa pelajarannya untuk Jakarta?

oleh Liputan6 diperbarui 08 Des 2016, 09:50 WIB
Diterbitkan 08 Des 2016, 09:50 WIB
20161207-Cawagub-Djarot-Blusukan-ke-Tegal-Alur-Jakarta-YR
Cawagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat saat melakukan blusukan di Tegal Alur, Jakarta, Rabu (7/12). Dalam blusukannya Djarot berjanji akan segera memasukkan pelayanan air perpipaan di permukiman warga Tegal Alur. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat turut berbelasungkawa atas meninggalnya korban akibat gempa Aceh.

"Kita ikut berduka dari hati yang terdalam. Kita semua berduka. Mudah-mudahan arwah para korban diterima Allah," kata Djarot di Jakarta Barat, Rabu 7 Desember 2016.

Dia mengatakan, bangunan-bangunan di Jakarta juga harus dibangun dengan kokoh agar tahan dengan guncangan.

"Ini sekaligus pelajaran bagi kita di sini supaya bangunan kita di sini mampu menahan gempa minimal 7 skala Richter. Karena DKI ini termasuk daerah lingkaran api (yang dilalui gunung berapi)," tutur Djarot seperti dilansir Antara.

Gempa Aceh 6,5 skala Richter mengguncang Kabupaten Pidie Jaya dan sekitarnya. Korban gempa Aceh yang meninggal dunia tercatat 98 orang. Ditambah 411 orang luka berat dan 125 orang luka ringan.

Korban jiwa gempa Aceh di Kabupaten Pidie Jaya tersebar di Kecamatan Lungputu, Kecamatan Tringgadeng, Kecamatan Meredu, Kecamatan Ukeglee. Ada juga korban jiwa di Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya