Liputan6.com, Jakarta Calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berjanji pada 2017 Pemprov DKI akan menguasai dan mengendalikan harga dan stok sembako di Ibu Kota.
Hal ini dikatakan Ahok untuk menjawab kritikan calon wakil gubernur Sandiaga Uno soal harga sembako yang masih tinggi.
Ahok mengatakan, dia akan belajar dari Presiden ke 2 Soeharto yang bisa mengendalikan ketersediaan pangan.
Advertisement
"Tahun depan saya kuasai semua sembako. Pak Harto sangat cerdas, dia bisa tahu gudang (beras) kosong. Saya belajar dari pak Wiranto yang dulu ajudan Pak Harto, makanya kita (akan) bangun 5 perkulakan," ujar Ahok di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2016).
Ahok mengakui, harga bawang dan bumbu dapur lain sangat melejit. Namun, menurut Ahok itu disebabkan fenomena iklim La Nina. Untuk menyiasatinya, Ahok akan membuat gudang stok atau perkulakan di lima tempat salah satunya di Kramat Jati.
"Bumbu masih mahal karena La Nina, nah kami buat stok. Perkulakan biar enggak ada yang menaikkan harga," ucap Ahok.
Meski harga bumbu masih tinggi, Ahok menyebut harga sembako lain sudah terkontrol. Salah satunya harga beras dan stok beras dijaga tetap stabil. "Beras stabil, operasi pasar terus menerus," ujarnya.
Menurut Ahok, salah satu faktor DKI dapat menjaga inflasi adalah karena dia telah mengganti direksi dan komisaris BUMD Food Stasion Tjipinang.
"Saya tinggal enggak bisa atasi bumbu saja karena La Nina. Tapi saya bisa atasi inflasi, inflaai kita baik bukan saya yang ngomong loh. Jadi kalau ada yang bilang Jakarta (ekonomi) payah, kata siapa? Itu kata (calon) yang akan maju itu. Saya kan sudah (terbukti kerja)," tandas Ahok.