Ini Tema Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta

Debat cagub akan dilaksanakan pada 13 Januari, 27 Januari, dan 10 Februari 2017 mendatang.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 17 Des 2016, 14:03 WIB
Diterbitkan 17 Des 2016, 14:03 WIB
20161030-Aksi-Pilkada-Damai-JT1
Relawan mengenakan topeng dan atribut tiga paslon Cagub/Cawagub DKI Jakarta melakukan aksi kampanye pilkada damai, aman dan sportif di CFD, kawasan Bunderan HI, Jakarta, Minggu (30/10). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno akan melaksanakan debat kandidat para calon gubernur dan wakil gubernur pada 13 Januari, 27 Januari, dan 10 Februari 2017 mendatang.

Ketua KPU DKI Sumarno mengatakan, debat cagub pada dasarnya untuk menjelaskan soal visi, misi, juga program masing-masing pasangan calon. Tema besarnya adalah peningkatan kesejahteraan rakyat.

"Kemudian yang kedua adalah pelayanan masyarakat, ketiga mempercepat pembangunan daerah, kemudian keempat mensinergikan pembangunan nasional, dan pembangunan daerah, kemudian juga memperkokoh NKRI," ungkap Sumarno di Sofyan Hotel Betawi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 16 Desember 2016.

Ia menambahkan, ada juga terkait pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, kampanye anti narkoba, serta persoalan-persoalan terkini di Ibu Kota. Misalnya, kata Sumarno, adalah transportasi, lingkungan, dan keamanan.

"Nanti kan ada tema-tema besar yang lebih spesifik. Dari tiga kali debat itu pasti temanya beda. Tema debat pertama, kedua, ketiga," ucap dia.

Sementara teknis debat, kata Sumarno, harus didiskusikan terlebih dahulu dengan para pasangan calon dan harus ada kesepakatan bersama.

"Minggu depan (diskusinya). Nanti kita cari tanggal yg paling baik," kata dia.

Sedangkan soal panelis debat, Sumarno menegaskan, harus dipilih orang yang netral.

"Pertama panelis harus netral. Dia seorang ahli di bidangnya dan dia tidak berafiliasi pada salah satu calon. Begitu juga dengan moderator harus netral," ucap Sumarno.

Sementara, Sumarno mengaku belum menemukan tempat yang pas untuk acara debat itu.

"Kan kita nanti harus sepakat dengan tim itu di mana dan berapa banyak pendukungnya. Seperti dulu kita waktu pengundian nomor urut di Balai Sudirman, karena mereka bawa pendukung yang banyak akhirnya kita pindah ke JIExpo Kemayoran," jelas Sumarno.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya