Ahok Akan Atasi Kemiskinan Tanpa Bantuan Tunai

Ahok mengatakan kalau harga beras di Jakarta paling stabil 5 tahun terakhir, meski diakui harga cabai masih belum bisa distabilkan.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 13 Jan 2017, 20:53 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2017, 20:53 WIB
20170113-Debat-Cagub-DKI-2017-Ahok-FF
Gaya Basuki T Purnama (Ahok) saat memaparkan visi misi pada debat perdana Cagub DKI Jakarta di Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1). Ahok akan atasi kemiskinan tanpa bantuan tunai. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) menjawab pertanyaan moderator tentang solusi masalah ketimpangan dan kemiskinan yang akan dilakukan jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Ahok menjelaskan, angka pengangguran yang ada di Jakarta saat ini sudah jauh berkurang. Saat mulai menjabat, Pemprov DKI Jakarta menanggung angka pengangguran 8,3 persen dan saat itu angka ini menjadi 6 persen.

"Kita harus melihat gap yang berhasil kami turunkan, itu luar biasa," ujar Ahok dalam debat perdana pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2017) malam.

Menurut dia, banyak yang bertanya kenapa itu bisa dilakukan. Dijelaskan Ahok, jawabannya adalah jaminan kesehatan, jaminan perumahan, dan jaminan pendidikan.

"Demikian pula dengan jaminan transportasi, warga dengan gaji UMP bisa gratis naik angkutan umum," ujar Ahok.

Dia juga mengatakan kalau harga beras di Jakarta paling stabil 5 tahun terakhir, meski diakui kalau harga cabai masih belum bisa distabilkan.

"Yang jelas kami tak setuju dengan bantuan tunai," pungkas Ahok.

Debat calon gubernur malam ini mengangkat tema sosial ekonomi, pendidikan, keamanan, lingkungan dan transportasi. Moderator debat adalah Ira Koesno, bersama empat orang panelis yaitu Imam B Prasodjo, Aceng Rahmat, Yayat Supriyatna, dan Enny Sri Hartati.

Debat selanjutnya akan dilaksanakan pada 27 Januari dan 10 Februari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya