Liputan6.com, Pekanbaru - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru bersama Panitia Pengawas Pemilu setempat membongkar puluhan alat peraga kampanye yang masih terpasang di sejumlah jalan protokol.
"Hari ini tim kita fokus di jalan protokol. Besok kami lanjutkan kembali ke seluruh kecamatan," kata Kepala Satpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, di Pekanbaru seperti dikutip dari Antara, Senin (13/2/2017).
Baca Juga
Ia menuturkan untuk menertibkan APK, Satpol PP Pekanbaru dan Panwaslu terbagi dalam sejumlah tim.
Advertisement
Berdasarkan pantauan, mayoritas APK yang dicopot berupa baliho berukuran besar yang banyak terpasang di tempat umum. Bahkan beberapa di antaranya dipasang di tiang listrik.
Pertarungan pilkada di Pekanbaru diikuti lima pasangan calon. Pasangan petahanan Firdaus dan Ayat Cahyadi kembali mencalonkan diri. Mereka diusung Partai Demokrat, PKS, dan Partai Gerindra.
Pasangan Ramli Walid-Irvan Herman diusung Partai Golkar, NasDem, Hanura, dan PKB. Ramli Walid adalah pegawai negeri Provinsi Riau yang menjabat Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah. Sedangkan Irvan Herman merupakan anak dari mantan Wali Kota Pekanbaru Herman Abdullah.
Pasangan berikutnya, Dastrayani Bibra-Said Usman diusung PDI Perjuangan dan PPP. Dua pasangan lain yang telah mendaftar melalui jalur independen, yakni Syahril-Said Zohrin dan Herman Nazar-Dedi Warman.
Penjabat Wali Kota Pekanbaru Edwar Sanger pelaksanaan rangkaian pilkada ini berjalan kondusif.
Dia mengatakan kondusifitas itu disebabkan peran serta seluruh pihak dalam menyelenggarakan setiap tahapan Pilkada. "Kita berharap semuanya kondusif hingga terpilih nanti wali kota dan wakilnya," ujar Edwar.