PPP Akui Dihubungi PKS dan Gerindra Usai Pilkada DKI Jakarta

Namun, dari empat partai koalisi Agus-Sylvi, hanya PPP yang mengonfirmasi kebenaran adanya komunikasi tersebut.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 17 Feb 2017, 04:37 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2017, 04:37 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diprediksi lolos putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 berburu dukungan dengan partai pengusung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Total ada empat partai di belakangnya, yakni Demokrat, PKB, PAN, dan PPP.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai salah satu pengusung Anies-Sandiaga, melalui Presiden Sohibul Iman mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pembicaraan. Dari yang hanya pertemuan antara sekretaris jenderal partai menjadi pertemuan dengan ketua umum.

Namun, dari empat partai koalisi Agus-Sylvi, hanya PPP yang mengonfirmasi kebenaran adanya komunikasi tersebut.

Sekjen PPP Arsul Sani membenarkan ada komunikasi kemarin malam. Dia pun mengungkapkan hal tersebut baru sebatas telepon. Meskipun, pria yang duduk di Komisi III DPR RI itu belum mengungkapkan isi pembicaraan.

"Belum ketemu, baru teleponan," ucap Arsul kepada Liputan6.com, Kamis (16/2/2017).

Sementara, Sekjen PAN Eddy Soeparno menuturkan belum merasa dihubungi, baik oleh PKS maupun Gerindra. Terutama pembicaraan koalisi baru. "Wah belum tahu tuh," kata Eddy.

Senada, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding mengatakan hal yang sama. Bahkan dia menuturkan, belum mendapat informasi apakah ada pihak partainya yang dihubungi.

"Saya belum (berkomunikasi). Saya juga belum dapat kabar," tutur Karding.

Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan dengan tegas mengatakan belum ada pertemuan ataupun pembicaraan. "Tidak," singkat Hinca.

Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman menuturkan, pihaknya telah melakukan pembicaraan. Dia pun menuturkan, Sekretaris Jenderal PKS maupun Gerinda telah mendatangi parpol pendukung AHY.

Yang menarik, menurut dia, diawal disepakati para sekjen partai saja yang bertemu. Namun ada dua parpol yang ingin bertemu. Meskipun, dirinya masih belum mau mengungkapkan dua partai tersebut.

"Tadinya disepakati kedua sekjen kami, hanya menemui para sekjen juga. Tapi ada dua partai yang justru ketua umumnya juga berkenan menerima mereka," cerita Sohibul.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya