Liputan6.com, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Sohibul Iman menyebut pihaknya tidak terburu-buru untuk bisa mendapatkan suara dari partai-partai politik pengusung pasangan calon (paslon) Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yaitu Demokrat, PPP, PKB, dan PAN untuk menghadapi Pilkada DKI 2017 putaran dua.
Menurut Sohibul, PKS masih menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait paslon yang lolos dalam Pilkada DKI 2017 putaran satu dan akan 'bertarung' kembali pada putaran dua.
Baca Juga
"Kita berkomunikasi ke semua partai. Dari hasil komunikasi itu, kami mendapatkan penjelasan kepada teman-teman ini kan pengumunan KPU belum ada, artinya belum selesai," ucap Sohibul usai mengunjungi korban banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Selasa (21/2/2017).
Advertisement
"Karena itu teman-teman (parpol pengusung Agus-Sylvi) masih membutuhkan waktu untuk mendukung sikap apakah nomer 2 atau nomer 3," imbuh dia.
Sohibul mengaku PKS sangat memahami apa yang disampaikan oleh rekan parpol lain. Oleh karena itu, ia pun tidak ingin tergesa-gesa menarik suara parpol pendukung Agus-Sylvi untuk beralih ke paslon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilkada DKI 2017 putaran dua nanti.
"Karena itu kami tidak mau tergesa-gesa. Kita menunggu pengumuman KPU yang belum ada dan putaran keduanya itu juga masih 2 bulan lagi, jadi saya kira tidak perlu tergesa-gesa," pungkas Sohibul.
Sebelumnya, dari hasil hitung manual KPU (real count), pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Agus Yudhoyono-Sylviana Murni mendapat 17.07 persen atau 936.609 suara.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat mendapat 42.96 persen atau 2.357.637 suara dalam Pilkada DKI 2017. Kemudian, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapat 39.97 persen atau 2.193.636 suara.