Golkar Perkenalkan Ahok-Djarot pada Relawan Agus-Sylvi

Pada Minggu 5 Maret lalu Yorrys dihubungi oleh temannya yang dulunya pendukung Agus-Sylvi kini ingin bertemu dengan Ahok-Djarot.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 07 Mar 2017, 08:08 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2017, 08:08 WIB
Ahok-Djarot
Ahok-Djarot

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai mengaku telah berkomunikasi dengan tim sukses maupun pemilih pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

"Komunikasi kepada tim dan pemilih nomor 1, baik secara perorangan, secara kelompok, maupun partai," ujar Yorrys di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (6/3/2017).

Yorrys bercerita pada Minggu, 5 Maret lalu dirinya dihubungi oleh temannya yang dulunya pendukung Agus-Sylvi, tetapi kini ingin bertemu dengan Ahok-Djarot.

"Seperti saya kemarin ditelepon sama temen juga yang dulu dari Demokrat, yang kemarin dia punya relawan ibu-ibu dan perempuan yang cukup signifikan jumlahnya. Mereka minta ketemu Ahok dan mau giring gerbong ini untuk dukung Ahok. Ya, boleh-boleh aja," ucap dia.

Yorrys menambahkan penting bagi Ahok-Djarot agar mendapat dukungan dari partai-partai Islam.

"Perlu (dukungan dari partai besar), tapi kita tidak bisa menafikan bahwa itu enggak perlu. Tapi yang penting gimana membangun komunikasi sesama parpol, karena kita bicara tentang nanti setelah dia (Ahok-Djarot) menang. Apa yang harus dilakukan bila dia mengalami resistensi dari partai-partai," tuturnya.

Yorrys khawatir jika Ahok kembali memimpin Jakarta masih ada penolakan dari partai-partai di DPRD. Sehingga banyak terjadi masalah seperti saat ini.

"Sekarang apa yang terjadi, ada boikot, ada yang enggak setuju dengan program-progam dia (Ahok), dan sebagainya. Ini kan bagian dari perlawanan politik yang dibangun oleh teman-teman politik. Jadi kalau saya penting sekali tapi untuk pencapaian suara itu memang pola-pola mobilisasi itu sudah bukan di era demokrasi modern ini, enggak bisa kita pakai pola mobilisasi," tandas Yorrys.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya