Djarot: Saya Pakai Peci Sejak Pilkada Blitar 2005

Djarot mengaku terinspirasi menggunakan peci ketika dirinya berziarah ke makam kedua orang tuanya dan Presiden RI pertama Soekarno.

oleh Ika Defianti diperbarui 25 Mar 2017, 08:29 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2017, 08:29 WIB
Calon Wakil Gubernur petahana DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Calon Wakil Gubernur petahana DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur petahana DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan sebenarnya dia sudah mengenakan peci sejak ikut Pilkada di Blitar tahun 2005.

"Itu tahun 2005 memang dua-duanya pakai peci. Ya sudah gitu saja repot," ujar Djarot di Jakarta, Jumat 24 Maret 2017.

Djarot mengaku terinspirasi menggunakan peci ketika dirinya berziarah ke makam kedua orang tuanya dan Presiden RI pertama Soekarno.

"Harus diingat saya ini juru kunci dari Bung Karno, setelah putaran pertama saya baru berziarah. Kemudian banyak beberapa pihak yang mengingatkan untuk saya pakai peci seperti saat masih di Blitar," papar Djarot.

Sementara rivalnya, Anies Baswedan menegaskan bahwa dirinya lah yang terlebih dahulu menggunakan peci tersebut. Meski begitu, calon gubernur DKI Jakarta ini tak keberatan jika idenya ditiru Djarot. Sebab, menurut dia, selama ini ide-idenya bersama Sandiaga Uno kerap ditiru.

"Kita tetap yang otentik. Kita bukan yang KW. Dari awal pake peci. Dari awal kami katakan, kami berpeci sejak awal," ujar dia.

"Kita sih selalu bersyukur ini kan ditiru lagi. Kan udah beberapa ditiru. Saya bersyukur bahwa incumbent mengakui yang dibuat oleh pasangan calon nomor 3 itu baik dan diadopsi," pungkas Anies.

Lalu apakah Anies Baswedan akan mengubah slogan "Coblos Pecinya"?

"Nanti kita lihat kejutannya," ujar Anies singkat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya