Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan mustahil membeli rumah dengan harga Rp 350 juta di tengah kota Jakarta. Harga rumah Rp 350 juta merupakan program rumah dengan DP nol rupiah yang diluncurkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI 2017.
"Kalau itu milik orangtua dijual ke anaknya itu mungkin saja," ucap Sumarsono di Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2017).
Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) itu beralasan penjulan tanah harus berpatokan pada Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) setiap wilayah.
Advertisement
"Saya kira tidak di bawah NJOP, kecuali itu tipu-menipu," tegas Sumarsono.
Dalam situs resmi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, jakartamajubersama.com, dijelaskan program Down Payment (DP) nol rupiah adalah kredit murah berbasis tabungan bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Program yang dikhususkan untuk warga DKI menengah ke bawah dengan menyasar hunian seharga Rp 350 juta di Jakarta.
Menurut program calon gubernur dan wakil gubernur ini, uang muka akan ditalangi pemerintah provinsi. Konsumen tetap harus mencicil uang muka tersebut. Namun, sebelum diberikan talangan uang muka ini, konsumen sudah memiliki tabungan sebesar Rp 13,8 juta atau Rp 2,3 juta selama 6 bulan.
Syarat ini untuk menunjukkan bahwa penerima manfaat rumah DP nol rupiah tersebut memiliki kemampuan untuk melunasi harga rumah sepenuhnya.
Bila konsumen sudah memenuhi syarat tersebut dan lolos penilaian, maka konsumen bisa mencicil rumah sebesar Rp 2,3 juta selama 20 tahun atau 240 bulan dengan asumsi bunga bank untuk Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).