Pasca-Renovasi Pasar Kemiri, Djarot Jamin PKL Dapat Tempat

Menurut Djarot Saiful Hidayat, Pasar Kemiri yang terletak di pinggir kali, dekat dengan permukiman penduduk dan tidak tertata dengan baik.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 04 Apr 2017, 06:57 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2017, 06:57 WIB
Djarot Saiful Hidayat
Djarot Saiful Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur petahana DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengunjungi Pasar Kemiri di Kembangan Utara, Jakarta Barat. Kunjungan tersebut untuk meninjau pasar yang baru diperbaiki.

Pasar Kemiri yang terletak di pinggiran kali ini, menurutnya dekat dengan permukiman penduduk dan tidak tertata dengan baik.

"Pasar-pasar seperti ini makanya tadi tanya, Pasar Kemiri ini sudah ada sejak tahun 1990-an, tahun 1980 atau 1990-an. Satu kendala adalah ini tidak tertata dengan bagus," ujar Djarot di Jakarta Barat, Senin (3/4/2017).

"Kemudian tadi ada yang tanya bagaimana dengan PKL-nya? PKL-nya kita kasih tempat sendiri, ini tempat parkir sudah ada. Ini kan baru aja kita bagun, ini kita perlebar. Kalau ini kita perlebar, kita perbaiki, bagus gitu, rapih, bersih, insya Allah ini akan semakin ramai," imbuh dia.

Pasangan dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ini menyebut, tugas utamanya adalah mendengarkan aspirasi warga. Sehingga, Djarot Saiful Hidayat menambahkan, blusukan ke pasar juga merupakan salah satu tugasnya.

"Saya kan sudah sampaikan bahwa tugas utama saya mendengarkan massa, massa di Jakarta itu banyak banget," ucap dia.

Djarot menjelaskan, salah satu yang dilakukannya adalah menata pasar, khususnya yang dikelola PD Pasar Jaya.

"Itu menunjukkan ada satu kearifan karena pasar itu selalu berdekatan dengan permukiman penduduk. Ini kita menata pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya, itu jumlahnya 150 lebih, itu kita akan revitalisasi semuanya termasuk pasar-pasar raya seperti ini, karena ada berbagai jenis pasar. Dirapihin yang bagus, ditata yang bagus sesuai dengan model di sini," tandas Djarot.

Pantauan Liputan6.com, Djarot Saiful Hidayat yang blusukan di Pasar Kemiri sempat berbelanja. Ia membeli kecipir, tahu, tempe, bayam, sawi, ubi, dan singkong yang disebutnya untuk membuat pecel.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya