Liputan6.com, Jakarta - Pendukung atau relawan Presiden Joko Widodo yang tergabung dalam Projo mulai menakar lawan serius di Pilpres 2019. Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dianggap sebagai saingan terdekat.
"Prabowo serius karena punya partai, yang lain enggak punya. Makanya kami perhitungkan Pak Prabowo sebagai lawan serius," ucap Ketua Umum Projo, Budi Ari Setiadi, dalam diskusi Siapa Wapres Jokowi 2019 di Warung Solo, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2017).
Ia menegaskan, Prabowo sebagai pemimpin partai telah menginstruksikan kadernya mempersiapkan diri pada 2019. Projo memandang langkah itu perlu diantisipasi.
Advertisement
Budi menjadikan Pilkada DKI sebagai pelajaran. Ia menyebut, banyak masyarakat yang puas dengan kinerja salah satu calon, tapi tak memilih.
Ia tak ingin kejadian serupa terulang di Pilpres 2019. Budi mendorong relawan Projo menjelaskan pada publik mengapa harus kembali memilih Jokowi.
"Ini harus kita rumuskan dan kita kampanyekan. Ini lo pemimpin yang lanjut 2024, karena tiga tahun ini ada perubahan nyata dan enggak bohong, kan," ujarnya.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Jaring Nama Cawapres
Pada kesempatan yang sama, Pro Jokowi menjaring nama-nama yang beredar untuk calon Wakil Presiden di 2019. Ada tujuh nama yang disebutkan.
Budi Ari Setiadi mengatakan, nama-nama ini yang ditangkap oleh pihaknya, meskipun tak jauh berbeda dari survei.
"Kita menyaring, menyaring siapa sih calon wapres yang berkembang di masyarakat, calon wapres yang tepat untuk Pak Jokowi. Nama-nama yang beredar di berbagai survei," ucap Budi dalam diskusi "Siapa Wapres Jokowi 2019" di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2017).
Ari memaparkan beberapa nama, baik dari TNI, polisi, bahkan dari partai politik. Selain itu, ada juga dari kalangan profesional.
"Nama-nama yang beredar seperti Ibu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Pak Gatot (Jenderal TNI), Pak Tito Karnavian (Kapolri), Pak Basuki atau Pak Ahok (mantan Gubernur DKI), Pak Muhaimin (Ketua Umum PKB), Pak Zulkifli (Ketua Umum PAN), dan Ibu Puan (Menko PMK)," ujar Budi.
Meski demikian, masih kata dia, Projo menyerahkan sepenuhnya siapa calon yang akan dipilih Jokowi nanti. Pihaknya akan mendukung sampai pemenangan 2019.
Advertisement