Liputan6.com, Washington, DC - Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) membatasi penerbangan helikopter di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan pada Jumat (31/1/2025), setelah tabrakan di udara antara pesawat penumpang American Airlines dan helikopter Black Hawk yang menewaskan 67 orang.
Sementara itu, pihak berwenang mengatakan bahwa 41 jasad korban telah ditemukan pada Jumat. Tragedi tabrakan pesawat American Airline-Black Hawk pada Rabu (29/1) malam menandai kecelakaan udara terburuk di AS dalam dua dekade terakhir.
Advertisement
Baca Juga
Badan Penerbangan Federal (FAA) memberlakukan pembatasan ketat terhadap penerbangan helikopter untuk mengurangi risiko terjadinya tabrakan lagi, kata Menteri Transportasi AS Sean Duffy, mengonfirmasi berita yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters.
Advertisement
Duffy menjelaskan keputusan ini akan segera membantu mengamankan wilayah udara di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan, memastikan keselamatan lalu lintas pesawat dan helikopter.
FAA melarang sebagian besar helikopter terbang di beberapa bagian dari dua rute dekat bandara dan hanya memperbolehkan helikopter polisi, medis, pertahanan udara, dan transportasi udara presiden di area antara bandara dan jembatan terdekat.
Pembatasan ini akan berlaku setidaknya sampai Dewan Keamanan Transportasi Nasional (NTSB) merilis laporan awal tentang tabrakan fatal American Airlines-Black Hawk, yang biasanya memakan waktu sekitar 30 hari.
"Setelah itu, pembatasan akan dievaluasi ulang," kata Duffy seperti dikutip dari CNA, Sabtu (1/2).
CEO American Airlines Robert Isom memuji keputusan untuk membatasi penerbangan helikopter dan mengatakan maskapai akan bekerja dengan pemerintah "untuk membuat sistem penerbangan kami lebih aman, termasuk dengan meningkatkan investasi di infrastruktur, teknologi, dan personel."
Kepala Pemadam Kebakaran Washington DC John Donnelly mengungkapkan bahwa 28 jasad yang ditemukan sejauh ini telah diidentifikasi.
"Kami berharap bisa menemukan semua jasad korban," ujarnya. "Itulah sebabnya tim kami masih bekerja."
Donnelly mengatakan bahwa memindahkan badan pesawat yang tenggelam akan membantu akses ke lebih banyak jasad korban.
Padatnya Wilayah Udara di Sekitar Washington
Wakil Presiden Bandara Nasional Ronald Reagan Terry Liercke menuturkan bahwa dua dari tiga landasan pacu bandara diperkirakan akan tetap ditutup selama sepekan. Landasan utama di bandara tersebut menangani sekitar 90 persen penerbangan dan merupakan landasan pacu tunggal tersibuk di AS.
Kecelakaan ini memunculkan perhatian besar terhadap isu keselamatan penerbangan dan kekurangan pengendali menara di bandara yang sangat padat ini, yang melayani ibu kota AS.
Wilayah udara di sekitar area Washington sangat padat, dengan tiga bandara komersial, beberapa pangkalan militer, dan sejumlah pejabat pemerintah senior yang sering dipindahkan menggunakan helikopter. Dalam periode tiga tahun yang berakhir pada 2019, menurut laporan Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS pada tahun 2021, terdapat 88.000 penerbangan helikopter dalam jarak 48 km dari Bandara Nasional Ronald Reagan, termasuk sekitar 33.000 penerbangan militer dan 18.000 penerbangan penegak hukum.
Adapun pada Rabu malam, pesawat American Airlines sedang berusaha mendarat ketika bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS dan jatuh ke Sungai Potomac. Dua dari tiga anggota militer yang tewas telah diidentifikasi pada Jumat.
Setelah berhasil menemukan kotak hitam pesawat, penyelam akan mengevakuasi puing pesawat dan helikopter untuk menemukan komponen tambahan.
Pihak berwenang belum menentukan penyebab tabrakan.
FAA sedang kekurangan sekitar 3.000 pengendali lalu lintas udara untuk memenuhi target staf. Badan tersebut mengatakan pada tahun 2023 bahwa mereka memiliki 10.700 pengendali bersertifikat, jumlah yang hampir sama dengan tahun sebelumnya.
Seseorang yang diberi pengarahan mengungkapkan bahwa seorang pengendali, bukan dua, menangani lalu lintas pesawat dan helikopter di Bandara Nasional Ronald Reagan pada hari di mana kecelakaan terjadi, sebuah situasi yang dianggap "tidak normal", namun dianggap cukup untuk menangani volume lalu lintas yang lebih rendah.
Duffy sendiri pada Kamis (30/1) berjanji untuk mereformasi FAA.
Advertisement