Ketum PAN: Ini Cuma Pilkada, Jangan Bawa SARA

Zulkifli mengatakan, jangan hanya karena pilkada, masyarakat maupun pihak tertentu harus mempertaruhkan Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jan 2018, 05:18 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2018, 05:18 WIB
Zulkifli Hasan Temui Presiden Jokowi di Istana
Ketua MPR yang juga Ketum PAN Zulkifli Hasan melambaikan tangan seusai menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/7). Jokowi dan Zulkifli melakukan pertemuan tertutup membicarakan berbagai isu. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Solo - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meminta seluruh pihak agar jangan membawa isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) pada Pilkada Jawa Tengah 2018.

"Jangan menghalalkan segala cara, apalagi mengadu domba, menjelek-jelekan, dan ngomongin SARA," kata Zulkifli di GOR Manahan Solo, Minggu 14 Januari 2018.

Ia mengatakan, jangan hanya karena pilkada, masyarakat maupun pihak tertentu harus mempertaruhkan Indonesia.

"Ini cuma pilkada, kita sama kita. Bukan lawan Belanda atau negara lain, ini teman sendiri. Jangan bawa SARA. Pelopori persatuan, jahit Merah Putih agar utuh, PAN pelopori agar jangan gaduh, jangan saling menista, mengejek. Kita reformis, bersatu kita kuat," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Zulkifli juga konsolidasi Pilgub Jateng. Sebagaimana diketahui, pada Pemilihan Gubernur Provinsi Jawa Tengah 2018, PAN mengusung Sudirman Said.

Menurut dia, konsolidasi dengan mengusung Sudirman Said tersebut untuk perubahan dan melanjutkan cita-cita reformasi yang sempat tersendat.

"Dengan Pak Ganjar, kita jangan saling menjelekkan, jangan saling menyerang. Mari kita adu konsep, adu gagasan. Sama-sama Merah Putih, bersaudara," kata Zulkifli seperti dilansir dari Antara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pencalonan Butuh Modal

20161122-Ketum-PAN-Zulkifli-Hasan-Sambangi-Kediaman-Megawati-Jakarta-FF
Ketum PAN, Zulkifli Hasan menyapa awak media saat tiba di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Selasa (22/11). Pertemuan tertutup tersebut membahas situasi politik terkini dan pilkada serentak 2017. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Disinggung mengenai mahar politik, Zulkifli mengatakan untuk maju menjadi peserta pilkada, setiap calon harus memiliki modal.

"Modal ini tidak harus dari uang pribadi, selama calon ini bersih dan baik saya rasa akan banyak orang yang membantunya. Tidak ada memberikan uang untuk partai," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya