Cerita Masa Kecil Ganjar Pranowo, dari Jualan Hingga Nyeker

Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meluncurkan novel biografi berjudul 'Anak Negeri: Kisah Masa Kecil Ganjar Pranowo'.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jan 2018, 21:02 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2018, 21:02 WIB
Ganjar Pranowo Sowan ke Surya Paloh
Calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Jakarta Rabu (10/1). Pertemuan tersebut untuk menjalin silaturahmi antara Ganjar dan Surya Paloh. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Boyolali - Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meluncurkan novel biografi. Buku itu berjudul 'Anak Negeri: Kisah Masa Kecil Ganjar Pranowo'.

Ganjar mengungkapkan, novel biografi yang ditulis selama dua tahun oleh Gatotkoco Suroso itu memaparkan bagaimana masa kecil yang harus dilaluinya di tengah keluarga yang sederhana.

"Buku ini ditulis dalam proses yang cukup lama dan penulis melakukan wawancara dan riset langsung teman-teman masa kecil dan keluarga saya," kata Ganjar di Boyolali.

Ganjar menuturkan, bagaimana ayahnya S Parmudji yang hanya seorang polisi berpangkat rendah harus menghidupi istri dan enam anaknya. Ibunda Ganjar, Sri Suparni, bahkan juga membantu ekonomi keluarganya dengan berjualan kelontong dan bahan bakar minyak (BBM) eceran.

"Waktu kecil saya bantu jualan bensin, 'kulakan' angkat jeriken, kalau lebaran 'lek-lekan' (begadang) sama kakak saya jaga warung," kenang Ganjar Pranowo.

Satu hal yang Ganjar rindukan dari masa kecil adalah berangkat sekolah dasar bersama teman-temannya. "Kalau berangkat sekolah itu saling 'ngampiri', 'nyeker' bareng karena gak punya sepatu," ujarnya.

Kenangan pahit juga membekas di hati orang nomor satu di Provinsi Jateng itu ketika keluarganya terusir dari rumah yang ditinggalinya. Ganjar menceritakan, rumah masa kecil di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, harus dijual dan ayahanda sepakat dengan pembeli rumah bahwa keluarganya masih diizinkan menempati sementara sampai mendapat rumah kontrakan.

Kendati demikian, pada suatu malam si pembeli rumah meminta keluarga Ganjar Pranowo untuk segera pindah. Meski kesepakatan sebelumnya telah dilanggar, namun ayahanda Ganjar mengalah sehingga semalaman hingga subuh pergi mencari rumah kontrakan, hingga akhirnya terpaksa tinggal di sebuah rumah yang bersebelahan dengan pabrik gamping.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Presisi 90 Persen

Wajah Semringah Enam Pasangan Cagub dan Cawagub Usungan PDIP
Calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpose saat pengumuman cagub-cawagub PDIP di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (7/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menanggapi novel biografi setebal 344 halaman, Ganjar menilai presisinya hampir 100 persen.

"Presisinya ya 90 persenlah, nama, waktu, dan kronologi persis sama, cuma beberapa bagian agak didramatisasi pada beberapa bagian karena bagaimanapun ini novel," kata Ganjar.

Saat memberikan sambutan, Gatotkoco Suroso berharap novel biografi ini dapat memberikan inspirasi bagi siapapun bahwa keterbatasan kondisi ekonomi pada masa kecil tidak perlu menjadi penghalang untuk terus berjuang mencapai cita-cita.

"Terlahir dari keluarga sederhana menjadikan Pak Ganjar menjalani hidup yang penuh dengan perjuangan, melalui sang ayah, anak kelima dari enam bersaudara itu terdidik dengan disiplin tinggi," paparnya.

Novel biografi "Anak Negeri: Kisah Masa Kecil Ganjar Pranowo" saat ini dapat dibeli masyarakat di Toko Buku Gramedia maupun secara daring seperti di Bukalapak dan Tokopedia.

Penulis Gatotkoco Suroso sebelumnya pernah menulis beberapa tokoh terkenal lainnya, seperti Presiden RI Joko Widodo yang dituangkan melalui buku berjudul "Jokowi: Si Tukang Kayu" yang terbit pada 2012.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya