Dodi Reza-Giri Ramandha Targetkan Jaringan Internet Masuk Desa

Akses informasi dan komunikasi melalui jaringan internet akan jadi program kerja Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramandha Kiemas.

oleh Nefri Inge diperbarui 16 Mar 2018, 08:18 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2018, 08:18 WIB
Dodi Reza-Giri Ramandha Targetkan Jaringan Internet Masuk Desa
Paslon nomor urut 4 Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramandha Kiemas memamarpan 6 visi dan programnya di Debat Publik Pilkada Sumsel 2018 (dok.Humas Timses Dodi-Giri / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Pasangan Calon (Paslon) Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramandha Kiemas menargetkan perluasan jaringan internet hingga masuk ke pelosok, jika mereka memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumsel 2018.

Menurut Calon Gubernur (Cagub) Sumsel Dodi Reza Alex Noerdin, ada enam misi dan program strategis yang akan dijalankannya jika mendapat amanah sebagai pemimpin Sumsel.

Dodi Reza Alex Noerdin ini menargetkan dalam dua tahun masa kerjanya, ia bersama Giri Ramandha Kiemas akan menjadikan Provinsi Sumsel dapat mengaplikasikan teknologi dalam layanan pemerintah dan publik.

"Kita akan membuka akses seluas-luasnya, seperti akses informasi komunikasi jaringan internet, bahkan sampai ke pelosok daerah," ujar anak sulung Gubernur Sumsel Alex Noerdin ini, ditulis Jumat (16/3/2018).

Untuk mewujudkan program Internet Masuk Desa, Dodi Reza Alex Noerdin akan memastikan ketersediaan aliran listrik di 17 kabupaten/kota. Jika ada yang belum teraliri listrik, akan mereka bangun pembangkit listrik untuk pemerataan pelayanan ke masyarakat.

Target pembangunan infrastruktur listrik juga sedang direalisasikannya di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Karena Cagub Sumsel ini merupakan Bupati Muba yang baru dilantik pada tahun 2017 lalu.

 

Target 2 Tahun

Dodi Reza-Giri Ramandha Targetkan Jaringan Internet Masuk Desa
Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramandha Kiemas menargetkan dalam 2 tahun program yang diusungnya bisa dimulai (dok.Timses Dodi-Giri / Nefri Inge)

Dalam dua tahun kepemimpinannya, mereka juga akan menyelesaikan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA).

“Kita akan memastikan kelanjutan program Sekolah Gratis sampai ke perguruan tinggi dan Berobat Gratis. Dalam 2 tahun, seluruh jalan infrastruktur akan mulus di Sumsel,” ucapnya.

Paslon yang diusung oleh Partai Golongan Karya (Golkar), PDI-Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, akan melakukan program peremajaan gratis kebun karet dan kebun sawit untuk para petani.

Terobosan inilah yang dilakukan Dodi Reza Alex Noerdin saat memimpin Kabupaten Muba dan menjadi pelopor gerakan peremajaan kebun gratis di Indonesia.

Program lainnya yaitu memberdayakan ekonomi kerakyatan dengan bantuan Unit Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berupa permodalan dan akses pasar.

Mereka juga berjanji akan membangun kearifan lokal berdasarkan nilai religius dan agama, seperti Gerakan Sumsel Mengaji.

“Kami menjamin Zero Conflict tetap tercipta di Sumsel agar pembangunan yang kami tawarkan bisa berjalan sebaik mungkin,” ujar Presiden Sriwijaya Football Club (SFC) ini.

 

Solusi Infrastruktur Sumsel

Dodi Reza-Giri Ramandha Targetkan Jaringan Internet Masuk Desa
Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramandha Kiemas diusung tiga parpol pendukung di Pilkada Sumsel (dok.Timses Dodi-Giri / Nefri Inge)

Saat ditanyakan tentang target dua tahun perbaikan infrastruktur di Sumsel, Dodi Reza Alex Noerdin sudah menghitung secara akurat.

Dari 1.531 Kilometer jalan provinsi, sebanyak 30 persen dinyatakan rusak sedang dan parah. Perbaikan ini yang akan menyedot banyak pendanaan.

Namun dia tidak ingin hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumsel saja.

“Ada APBN dan biaya alternatif seperti obligasi yang sudah kita lakukan di Kabupaten Muba. Sumsel bisa bebas jalan rusak dengan skema alternatif pembiayaan Dr pusat,” ujarnya.

Giri Ramandha Kiemas menambahkan, pengalamannya sebagai Ketua DPRD Sumsel membuat dia bisa memetakan secara terperinci anggaran yang bisa dikelola oleh Pemprov Sumsel untuk perbaikan infrastruktur.

"Di bulan November 2018, kita akan dilantik. Jadi kita baru bisa mulai di tahun 2019. Karena itu kita menargetkan dua tahun pembangunan infrastruktur Sumsel," ujar Ketua DPD PDI-Perjuangan Sumsel ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya