Pasangan Prabowo-Gatot di Pilpres 2019, Gerindra: Perlu Ada Kajian

Habiburokhman membenarkan adanya pertemuan antara Prabowo Subianto dan Gatot Nurmantyo.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 24 Mar 2018, 18:05 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2018, 18:05 WIB
Prabowo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Liputan6.com/Rezki Apriliya Iskandar)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Majelis Kehormatan DPP Partai Gerindra, Habiburokhman, membenarkan adanya pertemuan antara Prabowo Subianto dan Gatot Nurmantyo. Pertemuan itu, kata dia, membahas masalah kebangsaan.

"Kalau Pak Gatot, saya pernah dengar dia ke Hambalang ketemu Prabowo. Yang dibicarakan agenda kebangsaan," ucap Habiburokhman, di Cikini, Jakarta, Sabtu (24/3/2018).

Menurut Habiburokhman, meski ada pertemuan, dia memastikan posisi Prabowo sebagai calon presiden di Pilpres 2019 tidak akan bergeser.

"Kalau soal capres, kita sudah final bahwa capres Gerindra adalah Prabowo Subianto. Enggak akan geser satu jengkal pun. Kita enggak akan geser," tegas Habiburokhman.

 

 

Jadi Cawapres

Pemerintah Beri Sertifikat Pendayagunaan Tanah Terlantar
Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo memberi sambutan saat Hari Tata Ruang Nasional 2017 di Jakarta, Selasa (14/11). Kementerian ATR/BPN mendorong pemanfaatan ruang melalui penerbitan sertifikat pendayagunaan tanah terlantar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bagaimana dengan posisi cawapres untuk Gatot?

Dia menuturkan, untuk memosisikan Gatot sebagai cawapres, harus dikembalikan lagi ke mekanisme koalisi partai.

"Kalau cawapres, kita arahkan ke mekanisme koalisi. Kalau hitung-hitungan saya pribadi, kita ini bangsa besar. Banyak tokoh negarawan yang berbeda latar belakang. Ada sipil, militer, dosen, ada ulama. Apakah tepat dalam konteks strategi keduanya memiliki latar belakang yang sama," jelas Habiburokhman.

Karena itu, kata dia, dalam konteks tersebut perlu ada kajian yang mendalam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya