Liputan6.com, Sumedang - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mendapat banyak keluhan dan aspirasi warga saat melakukan blusukan ke daerah. Seperti ketika berkunjung ke Desa Cipeles, Kecamatan Tomo, Sumedang, Jawa Barat, warga mengeluhkan akses rusak sepanjang 10 kilometer dari Kecamatan Situraja hingga Kecamatan Tomo.
Yadi, warga setempat mengungkapkan akses jalan antara Situraja menuju Tomo terputus sejak 5 tahun ke lalu, karena kondisi jalan yang rusak parah. Jalan tersebut rusak karena kondisi tanah yang labil dan sebelumnya banyak keluar masuk kendaraan berat.
"Karena kondisi itu, warga terpaksa berputar melewati Jalan Sumedang, yang jarak tempuhnya sekitar 30 km atau sekitar 1 jam dengan kendaraan," cerita Yadi kepada Uu Ruhzanul Ulum, Selasa 27 Maret 2018.
Advertisement
Menurut Yadi, sebenarnya pemerintah setempat melalui Dinas PU Jalan sudah melihat kondisi tersebut. Tetapi karena panjangnya jalan yang rusak parah, APBD Kabupaten Sumedang tidak cukup untuk memperbaiki jalan tersebut.
"Katanya anggaran untuk perbaikan jalan ini besar dan harus menggunakan dana bantuan dari provinsi," ucapnya.
Warga berharap pemerintahan yang baru dibawah kepimpinan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil-Uu Ruhzanul Ulum atau Rindu dapat memeratakan pembangunan hingga ke desa-desa di pelosok, seperti di Sumedang tersebut.
"Kami senang Kang Uu melihat kondisi jalan di desa kami. Kami mohon ada perhatian agar jalan vital ini bisa segera diperbaiki," kata Yadi.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Uu Catat Semua Curhatan
Mendengar keluhan tersebut, Uu menyatakan dirinya selalu mendengar dan mencatat setiap persoalan yang ditemui saat blusukan ke daerah. Diakuinya masalah infrastruktur di pelosok atau perbatasan, seringkali diabaikan oleh kepala daerah. Tetapi, Uu memastikan ke depan, hal tersebut tidak boleh terjadi.
"Apalagi, Rindu punya program Jabar Juara, juara infrastrukturnya antara lain membangun saran dan prasarana di daerah perbatasan. Kami akan perjuangkan apa yang diharapkan masyarakat," papar Uu.
Dia menjelaskan, di masa kampanye ini dirinya dan Ridwan Kamil aktif safari ke daerah untuk melihat langsung kondisi di daerah. Uu tidak ingin sekadar mendapat informasi dari orang lain atau media, tetapi harus datang langsung ke daerah untuk memastikan persoalan apa yang sedang dihadapi oleh masyarakat di daerah itu.
"Kalau tidak melihat langsung, saya takut salah membuat keputusan," kata dia.
Uu kemudian mengutip pernyataan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil bahwa dalam membangun Jabar, Rindu punya karung-karung kosong untuk menerima aspirasi kosong. Rindu punya kereta dan lokomotif yang masih kosong gerbongnya.
"Dengan gerbong kosong itu, kami ingin semua lapisan masyarakat ikut dalam gerbong kereta tersebut dan ikut merasakan pembangunan," tegas Uu.
Advertisement