Kentalnya Nuansa Politik Dinasti Pasangan Calon Pilkada Maluku Utara

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara 2018 diikuti sebanyak empat pasangan calon.

oleh Hairil Hiar diperbarui 02 Apr 2018, 13:13 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2018, 13:13 WIB
Pasangan Calon Pilkada Maluku Utara. (Liputan6.com/Hairil Hiar)
Pasangan Calon Pilkada Maluku Utara. (Liputan6.com/Hairil Hiar)

Liputan6.com, Jakarta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara 2018 diikuti sebanyak empat pasangan calon. Pada provinsi berjuluk Negeri Kepulauan Rempah itu, sebagian besar pasangan calon memiliki klan politik di bekas daerah kekuasaan mereka.

Kakak beradik Abdul Gani Kasuba dan Muhammad Kasuba maju sebagai calon gubernur memiliki hubungan dekat dengan Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba. Begitupula dengan Ahmad Hidayat Mus dan Burhan Abdurahman.

Abdul Gani Kasuba merupakan calon gubernur petahana dan mantan Wakil Gubernur Maluku Utara periode 2008-2013. Adiknya, Muhammad Kasuba adalah mantan bupati dua periode di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Berdasarkan data portal KPU Maluku Utara yang dikutip Liputan6.com, Senin (2/4/2018), menyebutkan Abdul Gani Kasuba terpilih sebagai gubernur Maluku Utara periode 2013-2018 sebelumnya diusung PKS, PDK, PKPI dan PKB, namun pada Pilkada tahun ini Ia diusung PDIP dan PKPI. Sedangkan adiknya Muhammad Kasuba diusung PKS, PAN, dan Gerindra.

Pada calon gubernur Ahmad Hidayat Mus yang diusung Golkar dan PPP juga memiliki sejumlah adik kandung yang menduduki jabatan politik di provinsi kepulauan itu. Adik perempuan dari mantan Ketua DPD Golkar Malut itu saat ini menjabat Ketua DPRD Provinsi dan Ketua DPD Golkar aktif di Maluku Utara.

Juga, saudara laki-laki Ahmad Hidayat, Alion Mus yang saat ini jabat Bupati Pulau Taliabu, Maluku Utara, dan Zainal Mus, Bupati Banggai di Sulawesi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Klan Politik Lainnya

Sementara itu, calon gubernur Burhan Abdurahman yang diusung PBB, PKB, Hanura, Demokrat, dan Nasdem, juga memiliki beberapa saudara yang menjabat kepala dinas di lingkup pemerintah kota Ternate. Wali Kota Ternate dua periode yang saat ini nonaktif dari jabatannya itu pun serupa dengan tiga calon tersebut.

Ahmad Mus berpasangan dengan Rivai Umar, mantan Rektor Unkhair Ternate mendapat nomor urut 1, Burhan Abdurahman berpasangan Ishak Djamaludin, mantan Rektor UMMU Ternate mendapat nomor urut 2, Abdul Gani Kasuba berpasangan M Al Yasin Ali, mantan Bupati Halmahera Tengah dua periode mendapat nomor urut 3, dan Muhammad Kasuba berpasangan Madjid Husen, mantan birokrat tulen sekaligus Ketua DPD PAN mendapat nomor urut 4.

Untuk pasangan calon wakil gubernur yang memiliki klan politik serupa adalah mantan Bupati Halmahera Tengah dua periode, M Al Yasin Ali. Di daerah bekas kekuasaannya itu memiliki seorang istri, Muttiara T Yasin yang pernah menjabat Ketua DPRD Halmahera Tengah. Ia dinonaktifkan karena maju bertarung di Pilkada Serentak 2017 lalu sebagai Bupati Halmahera Tengah, tetapi belum ditakdirkan menjadi bupati.

Saat ini Muttiara memimpin PDIP di kabupaten setempat. Sementara salah satu putri dari keduanya, juga saat ini menjabat sebagai anggota DPRD aktif Provinsi Maluku Utara periode 2014-2019.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya