PAN Sebut Ada Kemungkinan Zulhas-Gatot Nurmantyo Maju di Pilpres 2019

Hanafie menyebut secara survei di internal PAN, elektabilitas sosok jenderal TNI purnawirawan tersebut termasuk tinggi, antara 40-50 persen.

oleh Ika Defianti diperbarui 17 Apr 2018, 20:58 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2018, 20:58 WIB
PAN Buka Kesempatan Untuk Menjadi Kader
Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan saat jumpa pers di Rumah PAN di kawasan Senopati, Jakarta, Kamis (12/4). PAN juga membuka kesempatan terbuka untuk menjadi balon legislatif dengan mendaftar di calegpan2019.or.id. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafie Rais mengatakan adanya kemungkinan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan disandingkan dengan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo di Pilpres 2019.

Hanafie menyebut secara survei di internal PAN, elektabilitas sosok jenderal TNI purnawirawan tersebut termasuk tinggi, antara 40-50 persen.

"Mungkin juga (bersama Gatot), saya kira banyak juga yang suka dengan Pak Gatot. Tapi selebihnya persoalan pilpres kita mintai pertimbangan utama dari Ketum, Pak Amin serta Ketua MPP Sutrisno Bachir," kata Hanafie di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/4/2018).

Hanafie mengatakan, untuk pembahasan kemungkinan munculnya pasangan ini akan dilaksanakan pada rakernas bulan depan. Dia menyebut sah-sah saja setiap partai politik atau parpol mendorong ketua umumnya sebagai calon presiden di Pilpres 2019.

Hal itu senada dengan PAN yang telah mendeklarasikan Zulkifli Hasan sebagai capres sejak tahun lalu.

"Kami pun juga sama, PAN telah mendeklaraskkan secara resmi dari tahun kemarin, mencalonkan Pak Zul sebagai capres. Jadi iya masing-masing parpol punya kedaulatan," papar dia.

Kendati begitu, dia menyebut pengusungan untuk Pilpres 2019 tersebut harus dilakukan bersama parpol lainnya. "Tapi kan kita enggak bisa usung sendiri, harus ada parpol lain. Saya kira itu proses politik yang kita tunggu," jelas Hanafie.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya