Jika Jadi Gubernur, Sudirman Said Siap Evaluasi Sekolah 5 Hari di Jateng

Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said siap mengevaluasi kebijakan sekolah lima hari yang sudah berjalan di Jateng.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 19 Apr 2018, 10:05 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2018, 10:05 WIB
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said dan Ida Fauziah
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said dan Ida Fauziah. (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Semarang - Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said siap mengevaluasi kebijakan sekolah lima hari yang sudah berjalan di Jateng.

Ia menyampaikan hal tersebut saat bersilaturahim dengan pengurus PWNU Jawa Tengah di Semarang, Jawa Tengah.

"Mewajibkan lima hari sekolah merupakan kebijakan salah, harus dicabut," ujar Sudirman Said seperti dikutip dari Antara, Kamis (19/4/2018).

Menurutnya, program lima hari sekolah tersebut seperti diwajibkan. Oleh karena itu, Sudirman akan mencabut peraturan gubernur yang mengatur tentang hal tersebut.

"Biarkan dua sistem itu berdampingan, kalau dipaksakan akan mengancam sekolah diniyah," kata mantan Menteri ESDM itu.

Sudirman Said yang maju bersama pasangannya Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Ida Fauziyah, memiliki perhatian terhadap aspek religiusitas, pendidikan berkarakter, dan kesejahteraan.

Dia dan Ida juga meminta doa restu agar nantinya dapat menjalankan amanah jika terpilih sebagai pemimpin Jawa Tengah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Program Sudirman-Ida Sejalan dengan PWNU

Suasana Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur Jawa Tengah
Pasangan calon gubernur Ganjar Pranowo dan Taj Yasin serta Pasangan calon gubernur Sudirman Said dan Ida Fauziah menunjukkan nomor urut undian calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah , Selasa (13/2) malam. (Liputan6.com/Gholib)

Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Tengah Abu Hapsin mengatakan, program kerja yang diusung Sudirman Said-Ida Fauziyah sejalan dengan suara warga nahdliyin.

"Berkaitan dengan kebijakan sekolah lima hari, NU sejak awal sudah mengkritisi dan tidak sepakat dengan kebijakan itu," kata Abu.

Bahkan, menurutnya, NU Jawa Tengah juga pernah membuka posko pengaduan berkaitan dengan program full day school tersebut.

"Kami ingin perhatian lebih dengan azas proporsionalitas," tutup Abu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya