Pindah Domisili ke Sumatera Utara, Djarot Dinilai Serius Mengabdi

Djarot mengurus perpindahan domisilinya sesuai prosedur pengurusan KTP secara cepat yang digagas pemerintah secara nasional.

oleh Andrie Harianto diperbarui 11 Jun 2018, 16:05 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2018, 16:05 WIB
Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat
Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat mencicipi tahu goreng (Liputan6.com/Reza Efendi)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat, pindah domisili ke Medan Polonia. Ia memboyong keluarganya ke provinsi tempatnya berkontestasi sebagai kepala daerah.

Langkah serupa pernah dilakukan Jokowi di Pilgub DKI 2012. Jokowi pindah dari Solo ke Jakarta.

Pengamat Politik Universitas Sumatera Utara, Dadang Darmawan, menilai kepindahan Djarot harus dilihat sebagai bentuk keseriusannya mengabdi bagi Sumatera Utara.

"Artinya dia (Djarot) sangat serius ingin bekerja untuk Sumut. Dan tentunya, ini juga akan menutup celah yang selama ini menyebut dia sebagai sebagai orang luar," kata Dadang di Medan, Senin (11/6/2018).

Ia mengatakan, kepemilikan e-KTP Medan oleh Djarot memang terbilang cepat. Di sisi lain, menurut Dadang, hal ini malah menunjukkan kualitas layanan pengurusan e-KTP selama ini di level bawah.

Sebab, Djarot mendapatkan domisili e-KTP Sumatera Utara sesuai prosedur pengurusan KTP secara cepat yang digagas pemerintah secara nasional.

"Nah di sini saya lihat justru yang menjadi terkuak kualitas layanan pemerintah kepada masyarakat," ujarnya.

 

Soal Kecemburuan

Soal kecemburuan pengurusan e-KTP Djarot yang cepat dan dimanfaatkan oleh lawan politik, Dadang mengatakan, hal itu tidak berpengaruh banyak pada pasangan calon nomor urut dua tersebut.

"Ini sama sekali tidak berpengaruh besar terhadap elektabilitas Djarot," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya