Cak Imin: Siapa Tawari Mahfud Md Jadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf?

Cak Imin mengaku tidak pernah mengetahui siapa pihak yang pernah menawarkan Mahfud Md.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Agu 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2018, 16:00 WIB
Ini Penjelasan Mahfud MD Soal Gaji BPIP
Anggota Dewan BPIP Mahfud MD memberikan keterangan kepada sejumlah media di Jakarta, Kamis (31/5). Mahfud menjelaskan ia dan jajarannya hanya mendapatkan gaji pokok Rp 5 juta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengomentari kabar anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud Md yang menolak menjadi ketua tim pemenangan bakal calon presiden dan wakil presiden Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin.

Dia bahkan mengaku tidak pernah mengetahui siapa pihak yang pernah menawarkan Mahfud.

"Saya tidak tahu siapa yang nawarin Pak Mahfud dan apakah sudah menolak atau menerima saya belum tahu. Siapa yang nawarin juga?" kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/8/2018).

Dia juga tidak mempermasalahkan jika Mahfud Md menjadi ketua tim pemenangan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. Namun, kata dia, koalisi Jokowi tetap berharap mantan Ketua MK itu mendukung Jokowi.

"Engga masalah, tahun lalu 2014 juga ada. Tapi ya artinya kalau mau jadi bagian dari Pak Jokowi bagus, itu yang kita harapkan," ungkapnya.

Diketahui, Mahfud Md angkat suara terkait pertemuan dengan Sudirman Said. Menurut Mahfud, pertemuan tersebut sangat biasa dan sudah sering terjadi, meski kini Sudirman berada di kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Gini, Sudirman itu teman saya, saya sering berdiskusi tanpa pemihakan politik dengan siapa pun," kata Mahfud usai menjadi tamu PSI di Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta, Senin (20/8).

Mahfud menegaskan tidak ada cikal pertemuan Sudirman untuk menawarkan dirinya bergabung ke Tim Sukses Koalisi Prabowo-Sandiaga. Menurut dia, tugasnya di Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), adalah menjadi seorang pejabat negara yang netral dan tak berpihak ke mana pun.

"Tidak ada tawaran, karena saya berada di BPIP. BPIP ditugaskan presiden untuk menata ideologi, tentu termasuk bagaimana netralitas penyelenggara negara," ujarnya.

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya