Hoaks Ratna Sarumpaet, Ngabalin: Rakyat Bisa Nilai Tuduhan ke Jokowi Tak Benar

Aktivis Ratna Sarumpaet mengaku sebagai pencipta hoaks terbaik terkait kabar dirinya dianiaya orang tak dikenal di Bandung.

oleh Bawono Yadika diperbarui 04 Okt 2018, 13:55 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2018, 13:55 WIB
20161103- Seruan Ali Mochtar Ngabalin Terkait Aksi 4 November--Jakarta- Faizal Fanani
Ali Mochtar Ngabalin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Juru Kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ratna Sarumpaet mengaku sebagai pencipta hoaks terbaik terkait kabar dirinya dianiaya orang tak dikenal di Bandung. Ia menegaskan, lebam di wajahnya itu bukan karena penganiayaan melainkan dampak dari sedot lemak di klinik kecantikan.

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, rakyat kini bisa menilai fakta yang terjadi. Oleh sebab itu, kubu Prabowo Subianto berhak memecat Ratna Sarumpaet dari tim sukses (timses).

"Jangan langsung menuduh oranglah. Jadi kalau Ibu Ratna Sarumpaet itu dipecat, diberhentikan oleh calon 02 (Prabowo Subianto) tersebut, ya itu sudah jadi hak mereka," ujar Ngabalin saat ditemui di Makassar, Kamis (4/10/2018).

Meski begitu, ia mewakili pemerintah tetap berprasangka positif terhadap apa yang terjadi di masyarakat. Menurut dia, yang paling penting warga Indonesia dapat menilai kebenaran atas kasus kebohongan Ratna Sarumpaet ini.

"Tapi rakyat kan sekarang bisa menilai bahwa tuduhan dan kebencian yang dituduhkan kepada Presiden Jokowi itu tidak benar. Jadi saya tetap berprasangka baik sajalah," Ngabalin memungkasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pengakuan Ratna Sarumpaet

Ratna Sarumpaet mengklarifikasi berita tentang penganiayaannya. Dia mengaku tidak dianiaya siapapun.

"Apa yang saya katakan ini akan menyanggah adanya penganiyaan," kata Ratna di Jakarta, 3 Oktober 2018.

Dia mengakui telah datang ke rumah sakit pada 21 September 2018 untuk menemui dokter bedah plastik. Dia mengaku menjalani prosedur sedot lemak di sana.

"Tanggal 21, saya mendatangi rumah sakit menemui dokter Sidik, dokter bedah plastik. Kedatangan ke situ karena kami sepakat beliau akan menyedot lemak. Dokter Sidik adalah dokter yang saya percaya," ujar Ratna Sarumpaet.

Dia juga mengaku kaget setelah melihat memar-memar usai operasi sedot lemak. Dokter pun menjelaskan, jika memar itu biasa muncul setelah operasi plastik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya